Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Bidang Pulmonologi dan Respirasi Universitas Indonesia Prof Agus Dwi Susanto mengingatkan masyarakat untuk menutup ventilasi-ventilasi rumah saat polusi udara tinggi agar polutan tidak masuk ke ruangan sehingga dampaknya bagi kesehatan bisa diminimalisir.
Dia, merujuk riset yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu, mengatakan sebagian polutan luar ruang dapat masuk ke dalam ruangan termasuk ketika particulate matter (PM) 2.5-- yang menjadi indikator dalam polusi udara di luar ruangan--tinggi.
"Ketika PM 2.5 tinggi di luar ruangan tinggi maka di dalam ruangan juga tinggi. Maka salah satu edukasi ketika polusi udara sedang tinggi adalah menutup ventilasi, supaya tidak masuk ke dalam ruangan," ujar Agus, dikutip Jumat (8/9).
Baca juga: PDIP Nilai Sulit untuk Menerapkan Budaya Jalan Kaki di Jakarta
Polusi udara merupakan akumulasi dari bahan-bahan berbahaya yang ada di udara yang melebihi nilai ambang normal. Kondisi ini bisa terjadi di luar ruangan dan dalam ruangan.
Menurut studi, sumber polusi di dalam ruangan paling banyak berasal dari asap rokok, kemudian alat-alat elektronik, dan bahkan berasal dari luar ruangan.
Kemudian, terkait upaya yang bisa dilakukan guna memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan, salah satunya menggunakan air purifier atau pemurni udara.
Baca juga: Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Tindak Tegas Pabrik Pengolahan Biji Plastik di Tangerang
Guru Besar bidang ilmu kedokteran okupasi Universitas Indonesia Prof Muchtaruddin Mansyur menyampaikan pendapatnya mengenai pemurni udara
Dia mengatakan alat pemurni atau pembersih udara dirancang untuk memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan, namun memiliki kapasitas tertentu.
"Ketika penggunaannya masih dalam kapasitasnya akan bermanfaat. Tetapi kalau sudah di luar kapasitas jangkauan berdasarkan volume maka itu tidak akan dapat diharapkan," kata dia.
Muchtaruddin mengatakan, merujuk data yakni apabila kualitas udara sudah demikian buruk, pemurni udara sudah tidak dapat berfungsi baik.
"Bahkan sekitar 10% atau kurang untuk memperbaiki kualitas udara. Jadi air purifier digunakan untuk kualitas udara ruangan yang tidak terlalu buruk," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved