Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIDAK ada masalah jika Anda memutuskan untuk membeli perlengkapan bayi yang baru lahir jauh-jauh hari sebelumnya. Pembelian barang-barang yang ada dalam daftar belanjaan memerlukan persiapan dan pertimbangan anggaran.
Terkadang, orangtua baru merasa impulsif dan cenderung menganggap semua barang penting. Namun, budget tidak hanya habis pada perlengkapan bayi saja. Masih ada biaya untuk kunjungan dokter, USG, dan persalinan. Belum lagi, Si Kecil akan memerlukan imunisasi.
Baca juga: Angka Kelahiran Terus Meningkat, Peluang Bisnis Babyshop Semakin Digandrungi
Sebelum Anda membeli barang-barang yang diperlukan, pastikan Anda memahami beberapa perlengkapan bayi yang harus dimiliki dan cara memanfaatkannya sebaik mungkin. Hal ini akan mencegah pemborosan dan memastikan barang-barang yang dibeli dapat digunakan dalam jangka panjang.
1. Popok
Biasanya, bayi yang baru lahir membutuhkan pergantian popok sekitar 10–12 kali sehari. Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan stok popok untuk beberapa hari ke depan. Popok sekali pakai akan mempermudah pergantian popok, terutama di malam hari atau saat berada di luar rumah.
Baca juga: Bahaya Ruam Popok pada Bayi dan Ini Cara Mengatasinya
Anda juga bisa memilih popok kain yang dapat dicuci dan digunakan ulang. Pastikan popok kain memiliki daya serap yang baik dan nyaman. Pilih popok dengan tali atau velcro untuk memudahkan penggunaan.
2. Pakaian Bayi
Pilih pakaian bayi yang praktis dan nyaman. Berikut beberapa jenis pakaian yang disarankan:
3. Kaos Kaki, Sarung Tangan, dan Topi
Sediakan kaus kaki (3–4 pasang), sarung tangan (3–4 pasang), dan topi (2–3 buah) berbahan katun.
Perlengkapan ini akan menjaga bayi tetap nyaman, terutama dalam cuaca dingin, dan mencegahnya menggaruk diri sendiri.
4. Selimut dan Bedong
Sediakan selimut (3–4 buah) atau kain bedong untuk menjaga bayi tetap hangat dan nyaman setelah lahir. Gunakan selimut berbahan tipis untuk cuaca hangat dan selimut berbahan tebal untuk cuaca dingin.
5. Tempat Tidur Bayi
Pilih tempat tidur bayi yang aman dan nyaman. Pastikan Anda memiliki sprei pengganti yang cukup (4–5 buah) untuk menjaga kebersihan tempat tidur bayi.
6. Kelambu
Gunakan kelambu untuk melindungi bayi dari nyamuk. Ini lebih aman daripada penggunaan obat antinyamuk yang mungkin menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
7. Perlengkapan Ganti Popok
Sediakan perlengkapan yang diperlukan untuk mengganti popok, seperti bola kapas bayi, tisu basah hipoalergenik, krim popok, perlak atau alas, serta tempat sampah popok sekali pakai.
8. Perlengkapan Mandi
Siapkan perlengkapan mandi khusus bayi, termasuk bak mandi, handuk mandi, sabun, dan sampo khusus bayi.
9. Botol Susu
Jika Anda berencana menggunakan botol susu, sediakan botol susu (4–6 buah) beserta perlengkapannya.
10. Tas Bayi
Pilih tas bayi yang memiliki banyak kompartemen untuk memudahkan Anda dalam membawa perlengkapan bayi.
11. Mainan dan Hiburan
Sediakan mainan yang sesuai untuk merangsang perkembangan otak bayi, seperti mainan kerincing atau mainan musik. Anda juga bisa membacakan buku atau cerita dongeng kepada bayi.
12. Deterjen Khusus Bayi
Pilih deterjen yang lembut untuk mencuci pakaian bayi agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit sensitif bayi.
Selain itu, Anda juga dapat membeli stroller dan car seat jika ingin bepergian menggunakan mobil.
Saat berbelanja, lakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pilih pakaian yang longgar, praktis, dan nyaman bagi bayi.
Tunda pembelian barang yang tidak akan segera digunakan. Semoga daftar ini membantu Anda dalam membeli perlengkapan bayi yang dibutuhkan. (Z-1)
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
Taro berkomitmen mendorong pembentukan karakter anak melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui petualan Taro Rangers dan Taro Mystery Treasure.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Apa sebenarnya parenting? Yuk simak penjelasannya berikut dan beberapa kiat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Karena itu, mari pelajari posisi tidur yang baik dan berbahaya bagi ibu yang sedang hamil.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan yang berkesinambungan, saling terkait dan kesehatan anak sangat ditentukan sejak berada dalam kandungan.
Adele membuat momen tak terlupakan untuk seorang ibu dan putrinya ketika ia berhenti menyanyikan lagu "When We Were Young" di residensinya di Las Vegas.
Pakar Keluarga IPB University, Prof Euis Sunarti, merespons pengesahan UU KIA karena menjadi angin segar bagi para perempuan yang ingin berkiprah di dunia kerja.
Darah dalam ASI adalah masalah umum yang biasanya tidak memerlukan perawatan darurat. Ini penyebab dan cara mengatasinya.
DPR RI hari ini mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) menjadi UU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved