Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PSIKOLOG klinis anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengungkapkan cara orangtua memberi tahu penyakit yang cukup parah kepada anak adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
"Sebenarnya ketika menjelaskan sesuatu yang sulit ke anak, kita perlu dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Supaya bisa dipahami anak," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu dikutip Rabu (16/8).
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, walaupun orangtua memberitahukan hal buruk kepada anak, namun mereka sebaiknya tetap membesarkan hati sang anak.
Baca juga: MPASI Ternyata Boleh Diberi Bumbu
Misalnya jika sang anak mengidap leukemia, orangtua bisa dengan jujur memberitahukan penyakit itu dengan tetap mengatakan bahwa sang anak bisa sembuh apabila melewati proses pengobatan.
"Sampaikan juga bahwa apapun yang terjadi, 'Papa dan Mama akan usahakan supaya bisa sembuh dan akan selalu ditemani'. Itu bisa membuat anak merasa bahwa dia tetap dicintai," kata Nina.
Penjelasan lain juga bisa orangtua ungkapkan lewat gambar. Misalnya orangtua bersama anak bisa menggambar tubuh dan warnai bagian yang sakit, kemudian orangtua bisa jelaskan bagaimana cara penyembuhannya.
Baca juga: Pengasuhan Anak Jadi Tanggung Jawab Bersama Ibu dan Ayah
Untuk membangkitkan semangat sang anak, jika dirinya merasa murung atau kesakitan, orangtua bisa kembali mengingatkan tujuan dari perawatan tersebut.
"Untuk membangkitkan semangat, kita ingatkan tujuannya. Jangan menihilkan sakitnya, tapi, fokus ke tujuan. Contoh beri tahu, 'Nanti kalau suntik akan sakit, tapi, itu yang bikin sembuh' atau 'Minum obat pahit, tapi, nanti bisa sembuh'," kata Nina.
Dengan penjelasan tentang penyakit dan pengobatan, anak bisa memiliki pandangan yang lebih positif tentang obat dan proses pengobatan yang dijalani.
"Jangan denial (menyangkal) rasa sakit itu. Tidak perlu bohong. Fokuskan ke tujuan pengobatan itu," kata NIna.
Selain itu, Nina juga menyarankan agar orangtua terbuka terhadap bantuan dan bekerja sama dengan sebanyak mungkin orang agar tidak mengasuh sendirian, apalagi jika memiliki anak lebih dari satu.
Nina mengingatkan orangtua untuk tetap meluangkan waktu bagi anak-anak yang sehat.
"Nggak boleh loh kita sebagai caregiver (pengasuh) hanya berkorban terus-terusan hanya untuk satu dari sekian anak. Itu tidak sehat mental untuk kitanya," ujar Nina.
Selama merawat anak yang sakit, orangtua tetap perlu waktu untuk beristirahat dan sedikit berjarak dari anak yang sakit untuk sementara waktu.
"Jadi tetaplah punya waktu istirahat berjarak dari anak yang sakit dan itu tidak masalah. Pada saat berjarak, kita bisa melanjutkan fungsi kita sebagai orangtua dengan waktu yang berkualitas untuk anak lainnya," pungkas Nina. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved