Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan 4 hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan dampak polusi udara yang terus berulang tersebut.
Pertama, mengidentifikasi secara lebih jelas tentang apa saja yang menjadi penyebab polusi udara sekarang ini, dan bagaimana proporsi masing-masing. Kedua, mengatasi penyebab, sesuai yang ditemukan.
"Kemacetan lalu lintas tentu punya peran amat penting, dan perlu penanganan segera. Di New Delhi India misalnya pernah ada pembatasan kegiatan bangun gedung yang menimbulkan debu. Kemudian semua mobil harus diperiksa polusi knalpotnya, bahkan juga untuk mobil diplomat," kata Tjandra, Senin (14/8).
Baca juga : Pengamat: Ratas Polusi Udara belum Hasilkan Solusi Utama
Adapun tempat pemeriksaannya ada di berbagai pom bensin, jadi amat mudah. Selain itu, di berbagai persimpangan di Ibu Kota India tersebut di tempatkan pot-pot tanaman, bahkan dalam bentuk semacam dinding berdiri dengan berbagai pot.
Baca juga : Udara Jakarta Buruk, Presiden Jokowi Batuk-batuk 4 Minggu
"Selain itu juga sudah banyak dibicarakan tentang kemungkinan sebagian bekerja di rumah, larangan membakar sampah terbuka di halaman rumah, serta di cari penyebab jelasnya selain dari polusi kendaraan bermotor," ujarnya.
Upaya ketiga yang bisa dilakukan pemerintah yakni dilakukan surveilans yang baik untuk mengetahui pola gangguan kesehatan dari waktu ke waktu sejalan dengan peningkatan polusi udara.
Ia mencontohkan di Australia ada data bahwa pada masa kebakaran semak-semak maka terjadi peningkatan angka masuk IGD akibat keluhan sesak napas di lokasi itu.
"Keempat tentu perlu dilakukan pemantauan kesehatan dan penanganan gangguan kesehatan, baik jangka pendek maupun kemungkinan ada tidaknya dampak jangka panjang. Untuk itu pemantauan perlu dilakukan," pungkasnya. (Z-8)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved