Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Presiden Joko Widodo, Senin (14/8), menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas kualitas udara di Jabodetabek yang sangat buruk dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita akan membahas mengenai kualitas udara di Jabodetabek yang selama satu pekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek sangat buruk," ujar presiden dalam pembukaan rapat.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan dua catatan yaitu terkait penanganan jangka pendek dan jangka panjang.
Baca juga: KLHK Tegaskan Kendaraan Bermotor Penyebab Polusi Udara di Jakarta
Untuk jangka pendek, Kepala Negara meminta secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik. Ia juga menginstruksikan rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek.
Kementerian/lembaga juga didorong menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi Euro 5 dan Euro 6 khususnya di daerah ibu kota dan sekitarnya. Euro 5 dan Euro 6 adalah standar emisi (gas buang kendaraan bermotor) yang telah ditetapkan Uni Eropa dengan tujuan meningkatkan kualitas udara negara-negara anggotanya.
Baca juga: Polusi Udara Berisiko Tingkatkan Kasus ISPA
"Kemudian perbanyak ruang terbuka hijau. Ini memerlukan anggaran, disiapkan anggaran," tutur mantan wali kota Surakarta itu.
Jokowi juga meminta kementerian/lembaga mempertimbangkan kebijakan bekerja secara hybrid yaitu bisa di kantor maupun di rumah.
"Saya tidak tahu kesepakatan di ratas ini apakah proporsinya 75%, 25% atau angka yang lain," imbuhnya.
Presiden meminta jajarannya konsisten melaksanakan kebijakan pengurangan penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.
Untuk jangka panjang, Jokowi meminta adanya penguatan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain itu, menurutnya harus ada pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik tenaga uap, terutama di sekitar Jabodetabek.
"Yang terakhir, berikan edukasi kepada publik seluas-luasnya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, indeks kualitas udara di DKI Jakarta berada pada angka 156 dengan keterangan tidak sehat. Menurut Jokowi, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan situasi udara di Jabodetabek memburuk. Pertama kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi, kedua pembuangan emisi dari transportasi, ketiga aktivitas industri di Jabodetabek terutama yang menggunakan batubara. (Z-11)
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diprediksi tetap akan jadi wilayah paling banyak disasar para pencari hunian.
Jabodetabek, wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, tetap menjadi magnet bagi pencari hunian.
BMKG menilai terjadinya fenomena hujan lebat selama beberapa hari pada musim kemarau di wilayah Indonesia bagian barat khususnya Jabodetabek merupakan fenomena yang lumrah.
Psikolog Patricia Elfira Vinny mengungkapkan buruknya kualitas udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved