Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Aktris Marcella Zalianty baru saja merilis brand fesyen khusus olahraga golf dengan konsep ramah lingkungan. Ia memberi nama brand yang eco-friendly itu Marsh, dapat digunakan untuk kaum wanita, pria dan juga ada untuk anak-anak.
Baca juga : Alat Transportasi Ramah Lingkungan Kian Diminati, United Bike Laku Keras
Marcella memang memiliki mimpi ingin mempunyai suatu karya yang tidak biasa. Ia menciptakan Marsh, brand pakaian olahraga yang tidak berasal dari bahan-bahan chemical atau kain pada umumnya.
Tak sendiri sebagai founder, Marcella Zalianty mengajak dua sahabatnya, Jola Sharon dan Jolene Marie. Mereka punya visi yang sama yaitu peduli terhadap lingkungan dan alam. “Marsh lahir dari awal karena kita sama-sama golf bareng, aku punya mimpi ingin membuat sesuatu berkaitan dengan fashion tapi punya impact buat lingkungan. Karena memang aku penggemar organik dan segala sesuatu yang eco-friendly. Kita tidak mau sekadar jualan, bikin product fashion,” kata Marcella Zalianty selaku Co-founder & Director Marsh.
Material yang dipilih berasal dari proses recycle, dan juga ada yang organik. Sementara pewarna kainnya juga yang organik dan aman untuk lingkunga. Lalu proses pembuatannya semuanya sudah teruji aman untuk lingkungan. “Apapun yang saya buat inginnya punya dampak positif untuk generasi selanjutnya. Kita memulai paling tidak dari lingkungan kita sendiri. Semoga ini menjadi brand anak bangsa yang tidak hanya untuk olahraga tapi juga untuk sehari-hari, dan kita jadi dapat membantu pengrajin-pengrajin memproduksi bahan-bahan seperti ini,” kata Marcella menjelaskan.
Sebagai sahabat dan ikut mendukung peluncuran brand Marsh, dr. Rininta Christabella selaku founder Niance Switzerland for Indonesia di bawah naungan PT. Makmur Aroma Sejahtera memberi dukungan yang amat positif. Hal ini juga sejalan dengan tujuan brand skincare yang ia pimpin. “Tentunya saya mendukung adanya brand fesyen yang ramah lingkungan dan aman untuk kulit. Kita harap orang-orang semakin peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.
Bella, begitu sapaannya menjelaskan juga bahwa skincare Niance juga sama halnya dengan Marsh yang aman untuk kulit dan diproses dengan cara bioteknologi. Saat seseorang olahraga golf, tentu kulit wajah dan tangan akan terpapar sinar matahari. “Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menggunakan serum, day cream dan terutama sunscreen dengan SPF 30 atau SPF 50. Lalu produk anti aging yang dapat menghilangkan flek hitam di kulit juga jangan dilupakan. Itu semua ada di Niance, maka dari itu saya sangat mendukung Marcella Zalianty menciptakan brand fesyen yang aman untuk kulit tubuh,” tutur dr. Rininta Christabella. (B-4)
B Brand lokal Indonesia banyak yang memproduksi pakaian anak untuk perempuan dan laki-laki. Desain dan warnanya pun tak kalah bagus dari brand ternama dari luar negeri
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
Holiday on Wheels: East Java Cruising menempuh rute lebih dari 1.500 kilometer mulai dari Jakarta menuju Surabaya, Malang, hingga kawasan wisata Bromo.
Mebiso merancang Trademark Analyzer yang mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI), dengan fitur Dokumen Hasil Analisis (DHA).
Federal Trade Commission (FTC) AS mengajukan gugatan untuk menghalangi kesepakatan senilai US$8,5 miliar antara Tapestry dan Capri, pemilik merek seperti Michael Kors dan Versace.
Suzy akan memerankan karakter Song Jung Hwa, yang digadang-gadang adalah vampir.
Indah Permatasari menambahkan, ketika SD, dia banyak bermain iklan. Setelah itu, ketika memasuki bangku SMP, dia mulai banyak bermain sinetron.
Christine Hakim mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.
"Melalui kekuatan teater, kami berharap mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai warisan sejarah perjuangan bangsa kita."
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Putri Marino menganggap kebaya sudah menjadi hal yang lumrah baginya karena terbiasa mengenakan kebaya saat mengikuti upacara adat di kampung halaman orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved