Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta (Ubhara Jaya) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar dan Silaturahmi Nasional Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) dengan tema: "Optimalisasi Peran dan Kontribusi Guru Besar dalam Pembangunan Nasional" yang berlangsung di Auditorium Graha Tonoto, Kampus 2 Ubhara Jaya.
Rektor Ubhara Jaya Irjen (Purn) Bambang Karsono mengatakan pentingnya keberadaan guru besar sebagai pilar utama dalam menciptakan perubahan bagi masyarakat.
"Melalui kegiatan akademis, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat, Guru Besar menjadi garda terdepan yang dapat mendorong kemajuan dan inovasi di berbagai sektor kehidupan bangsa,” ucap Bambang.
Baca juga : Guru Besar Filologi UIN Jakarta Oman Fathurahman Raih Penghargaan Pustaka Paripalana
Bambang menjelaskan, peran guru besar tidak hanya memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginspirasi generasi muda, mahasiswa, dan masyarakat untuk berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan negara,
"Para guru besar juga menjadi agen perubahan (agent of change), yang mampu memberi pemikiran kritis, solusi inovatif dan rekomendasi strategis untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tegas Bambang.
Baca juga : UPH Kukuhkan Guru Besar Fakultas Hukum
Bambang yang baru saja dikukuhkan menjadi Visiting Professor di Universitas Mindanao pada Juli, berharap seminar dan silaturahmi nasional Pergubi dapat menjadi menjadi momentum menciptakan jaringan kolaborasi yang kuat antara para guru besar, akademisi, praktisi, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional berkelanjutan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ketua Umum Pergubi Gimbal Doloksaribu mengingatkan kepada para guru besar yang hadir dalam acara ini untuk terus memberi kontribusi dalam pembangunan,
“Dalam proses pembangunan, professor tidak bisa hanya tinggal diam, professor harus berbicara, karena negara bisa hancur jika professor hanya diam dan mendengar,” tegas Ketua Umum Pergubi.
Ia mengajak para guru besar yang ada di Indonesia untuk saling menguatkan dan bersatu,
“Persatuan profesor ini harus semakin kuat, agar suara kita bisa didengar untuk memberi masukan pada proses pembangunan yang sedang berjalan,” imbuhnya.
Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti, Jenderal (Purn) Chaeruddin Ismail mengatakan pentingnya para profesor mengambil peran dalam memberi pemikiran dalam menjalankan birokrasi dan kekuasaan,
“Tugas para ilmuwan adalah menjaga kebenaran, untuk itu dengan cara berpikir dan intelektual yang dimilikinya, pemikiran para guru besar ini akan memberi masukan berarti dalam menjalankan birokrasi pemerintahan dengan terus-menerus mencari kebenaran dengan argumentasi intelektualnya,” ucap Chaeruddin.
Acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari perwakilan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Anggota Soldier of Peace International Association (SPIA) Rantastia Nur Alangan, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Hermawan Sulistyo, dan dimoderatori Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Diah Ayu Permatasari
Acara dihadiri oleh para guru besar sejumlah perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, Rektor, Kepala Sekolah Menengah Atas yang ada di wilayah Kota Bekasi dan civitas akademika Ubhara Jaya. (Z-5)
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto (PS) peduli terhadap berbagai faktor yang mengancam keutuhan bangsa.
Meraih gelar profesor bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang dan komitmen tinggi diperlukan untuk memenuhi kualifikasinya.
Belasan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melanggar integritas akademik serius dan terancam dicopot gelarnya.
Universitas Mercu Buana (UMB) melahirkan dua guru besar baru di bidang Ilmu Manajemen yaitu Ahmad Badawi Saluy dan Indra Siswanti.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Buku yang berjudul Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022 menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.
Penguatan sislognas dapat dicapai di antaranya melalui program penguatan ekosistem logistik nasional, program penguatan infrastruktur dan konektivitas.
Pelaksana Tugas (Plt) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono, melaporkan perkembangan proyek pembangunan IKN kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)
PT Waskita Karya mengungkapkan pembangunan Bendungan Jlantah dan Jragung di Jawa Tengah mencapai 86,09%.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Menjelang usia perusahaan yang ke-33, PT Surveyor Indonesia mengukuhkan komitmen untuk mengambil peran dalam upaya menjaga pertumbuhan nasional.
The Strong Minor Project menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama Connect 2 adalah memperluas jaringan dan koneksi peserta dengan individu dan komunitas dari berbagai negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved