Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
Hal itu diungkapkan Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian. Kondisi ini, jelas Ary, membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memiliki peran penting dalam mengatasi ancaman tersebut.
"Pada 2045 saat terjadi bonus demografi, tantangannya makin kompleks. Dinilah peran penting BNPT dalam mengatasi masalah itu," ujar Ary dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/7).
Lebih lanjut, Ary mengatakan fondasi yang kuat akan nilai-nilai Pancasila diperlukan untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme. Ary optimistis Indonesia Emas akan tercapai apabila semua pihak bersiap sejak dini untuk memanfaatkan bonus demografi. "Untuk itu diperlukan adanya perencanaan yang baik," ujarnya.
Hal itu pula yang harus dilakukan BNPT yang tahun ini memasuki usia 13 tahun. Menurut Ary, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
Dikatakan, peran BNPT semakin terasa dengan bersatunya bangsa Indonesia, serta terciptanya ketenangan. Karena itu, ia berharap BNPT terus bergerak membangun Indonesia seraya bersinergi dengan multipihak.
“Saya harap BNPT terus maju, terus bersemangat untuk membangun Indonesia Sejahtera, Indonesia bersatu, damai tanpa radikalisme,"jelasnya.
Menurut Ary, untuk melahirkan dan memanfaatkan generasi emas, Indonesia harus mampu menyeimbangkan sumber daya manusia (SDM) dengan tiga kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
"Kita harus melahirkan manusia yang bukan hanya sebatas cerdas otak. Namun, harus diimbangi dengan cerdas jiwa dan hati. Dengan cara seperti itu, Indonesia Emas akan tercipta. Tapi sebaliknya jika kita kehilangan hati nurani, maka kita akan mengalami beban demografi," imbuhnya.
Indonesia Emas 2045, jelasnya, merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) yang menargetkan untuk mewujudkan negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia. "Salah satu peran strategis yang perlu dimaksimalkan untuk menjaga generasi bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas adalah fungsi pencegahan paham radikal yang mengarah kepada terorisme," tegas Ary. (RO/R-2)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved