Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam telah melepasliarkan 114 satwa endemik Papua di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop di bagian wilayah Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (27/7).
Kepala Kandang Transit Buper La Ode Irianto Subu mengungkapkan satwa-satwa yang dilepas di kawasan cagar alam antara lain ular boa tanah papua, ular boa pohon, ular sanca cokelat, ular sanca hijau, kadal duri mata merah, kadal panana, dan ular sanca patola.
Semua satwa tersebut sebelumnya telah menjalani habituasi di kandang transit Buper.
Baca juga: Harimau Benggala Tak Dilindungi, KLHK Tetap Cek Kelayakan Alshad Ahmad Perlihara Satwa Liar
"Semuanya sudah menjalani masa habituasi di kandang transit Buper, Waena, dan dinyatakan sehat serta sudah siap dilepasliarkan," ujar Irianto.
Satwa-satwa yang dilepas di Pegunungan Cycloop merupakan hasil sitaan dalam operasi pengawasan yang dilaksanakan bersama oleh otoritas keamanan bandara dan Balai Karantina Pertanian di Jayapura selama Juni hingga Juli 2023.
Baca juga: Bayi Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Perkebunan Sawit
Di antara satwa liar yang dilepas di cagar alam pada Kamis (27/7) ada yang masuk ke daftar satwa dilindungi menurut perjanjian internasional mengenai pelindungan tumbuhan dan satwa liar Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and
Flora. Mereka yaitu ular boa tanah papua, boa pohon, sanca cokelat, dan sanca hijau.
"Mereka masuk Apendiks II CITES, spesies yang saat ini belum tentu terancam punah tetapi bisa terancam punah kalau tidak ada pengaturan ketat dalam perdagangannya," tutur Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Yulius Palita. (Ant/Z-11)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
SEEKOR satwa endemik Sulawesi, anoa, tiba-tiba muncul di area tambang nikel PT SCM di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Kawasan area burung endemik di Pulau Morotai banyak yang bisa dijadikan tempat pemotretan sekaligus melihat burung.
Memperingati Hari Maleo Sedunia, Indonesia diingatkan keberadaan sawta yang mulai mengalami penurunan jumlah varietasnya.
BKSDA Kalimantan Timur berupaya melestarikan badak sumatra yang berada di Kalimantan dengan teknologi reproduksi berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART) alias bayi tabung.
BKSDA Sumsel menerima serahan satwa burung yang berasal dari penggagalan dugaan pengangkutan satwa tidak dilindungi tanpa dokumen dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved