Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUNCULNYA kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat konsumsi daging sapi yang sudah mati dikubur menandakan perlunya edukasi kepada masyarakat bahaya penyakit antraks.
"Saya kira, kejadian di Gunungkidul menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat belum teredukasi dengan baik ihwal penyakit menular ini. Masyarakat mungkin sudah sering mendengar ada penyakit yang disebut antraks tapi mereka belum memahami betul bagaimana proses penularannya," kata Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, Minggu (9/7).
Karena itu, kejadian di Gunungkidul beberapa pekan lalu harus dijadikan momentum untuk mensosialisasikan kembali bahaya antraks kepada masyarakat.
Baca juga: Ternak Mati Terkena Antraks tak Boleh Dikubur Sembarangan
"Masyarakat harus diedukasi secara masif bagaimana cara mencegah munculnya antraks. Masyarakat harus tahu bagaimana proses penularannya dan bagaimana cara pengobatannya jika sudah terjangkit," ujarnya.
Masyarakat harus memahami bahwa spora antraks yang menulari penyakit berbahaya bisa hidup berpuluh-puluh tahun di tanah. Spora ini bisa menyebar ke hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, atau hewan herbivora lainnya.
"Antraks bisa muncul kapan saja. Apalagi, disebut-sebut spora antraks bisa hidup berpuluh-puluh tahun. Tapi antraks tentu saja bisa dihindari, caranya dengan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang," katanya.
Ditambahkan, masyarakat juga harus diajari agar membakar bangkai ternak yang berpenyakit atau dikubur dalam-dalam agar tidak muncul lagi ke permukaan.
Bercermin dari kasus di Gunungkidul, Handoyo mengatakan, hal yang sangat penting adalah larangan memakan bangkai hewan yang berpenyakit.
"Harus ada larangan keras, agar warga tidak memakan bangkai hewan berpenyakit. Kita kan tidak tahu apakah hewan sakit itu antraks, rabies atau penyakit kuku. Kalau sudah sakit yang dibakar atau dikubur saja," katanya.
Baca juga: Penetapan KLB Antraks belum Dilakukan Daerah
Dikatakan Handoyo, meskipun wabah antraks saat ini merebak di Gunungkidul, masyarakat tidak harus panik, melainkan harus waspada dan lebih peduli terhadap penyakit ini.
"Sekali lagi, masyarakat harus paham apa itu antraks, apa itu rabies dan penyakit menular lainnya. Kalau sudah paham, tentu penyakit berbahaya tersebut bisa dihindari," katanya.
Lebih jauh, Handoyo mendorong pemerintah pusat untuk berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Ditjen Peternakan untuk mendesain cara mencegah penyakit menular yang diakibatkan dari hewan ke manusia.
Kolaborasi ini juga harus memberikan informasi yang masif ke masyarakat sehingga bisa meminimalisasi kejadian yang tidak diharapkan. Sukses sosialisasi ini ada di pemerintah daerah dan dinas. (Z-6)
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan pada 1 Juni dan akan berakhir 31 Agustus 2024. Pihaknya akan memantau situasi yang terjadi.
ENTAH apa yang merasuki hati seorang anak bernama Ngadimin berumur 41 tahun yang tega menghabisi Kasum, 73, ayah kandungnya sendiri di Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam Kebumen Jawa Tengah.
BPBD Kabupaten Gungungkidul selama Juni menyalurkan air bersih sebanyak 64 tangki kepada warga yang memerlukan terutama di Kapanewon Panggang dan Kapanewon Tepus.
SEBAGIAN wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai kesulitan air bersih.
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved