Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melontarkan kritik terhadap negara Barat dan negara maju, yang dianggapnya hanya berkoar-koar saja terkait perubahan iklim. Hal itu disampaikan Luhut dalam puncak konferensi Indonesia Net-Zero 2023, yang diselenggarakan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI).
Awalnya, Luhut memaparkan data mengenai negara maju yang menjadi penyumbang emisi karbon global terbesar. Dalam pemaparannya, Indonesia dengan emisi karbon 2.3 ton per kapita, berada di bawah rata-rata global 4.5 ton karbon per kapita.
Sedangkan negara-negara maju, jauh berada di atas rata-rata, seperti Kanada 15.4 ton per kapita, Arab Saudi 15.3 ton per kapita, Australia 15.2 ton per kapita, dan Amerika Serikat (AS) 14.7 ton per kapita.
Baca juga: Perubahan Iklim Berpengaruh pada Meningkatnya Kasus Rabies
“Saya katakan kepada Menteri Ekonomi AS Yellen, ‘Ini tidak adil, kalian sudah lebih tinggi emisinya’. Padahal seharusnya kita harus berhenti bersama sama dan turun bersama sama,” ungkap Luhut di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/6).
Luhut kemudian mencontohkan Jerman yang baru saja memesan batu bara dari Indonesia dan Polandia. Namun, di saat yang sama, negara itu setiap saat mengampanyekan perubahan iklim.
“Jadi mereka (negara barat dan negara maju) kadang double standard. Giliran saya tanya, ga bisa jawab. ngangongango. Yang lain omong omong aja. Kontribusi kita paling besar,” tegas Luhut.
Baca juga: KTT Paris Desak Perombakan Sistem Keuangan Global
Kekesalan ini disampaikan mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut, merespon ketidakadilan yang dia rasa datang dari negara barat dan maju.
Luhut menekankan Indonesia telah berperan banyak dalam perubahan iklim. Ia mencontohkan, bagaimana peran hutan dan mangrove di Indonesia yang menjadi salah satu terbesar, membantu menyimpan emisi karbon.
“Saya bilang ke John Kerry, apa yang kau bilang, untuk menyuruh kami, akan kami lakukan. Tapi jangan ganggu pertumbuhan ekonomi kita. Ini saya tekankan kepada generasi penerus, kalau tidak ada negara maju yang mau negara berkembang maju dengan cepat,” tegas Luhut. (Z-1)
Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan membangun family office atau kantor keluarga untuk menarik dana-dana orang kaya dunia agar ditampung di Indonesia.
MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menegaskan tak ada penurunan target pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meski ketua dan wakilnya mundur.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menegaskan tidak pernah menyebut eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono tak becus.
Luhut memilai kedua pucuk pimpinan OIKN dianggap tak becus menyelesaikan tugas dengan baik, utamanya masalah lahan-lahan di IKN, Kalimantan Timur.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendukung organisasi kemasyarakatan (ormas) mengelola bisnis tambang.
Luhut mengatakan Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Elon Musk dan juga bicara banyak hal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved