Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERHA menyatakan seluruh produk Erha yang beredar, memiliki efektivitas dan aman dalam konteks selalu memenuhi regulasi dan standar keamanan kosmetik.
Pihak Erha juga menegaskan bahwa proses penilaian keamanan produk yang dilakukan secara rutin.
Mengutip konten dari pemilik akun DosenSkincare yang viral beberapa hari lalu di media sosial.
Baca juga: Sebagai Pionir Derma-Beauty, Erha Komitmen Beri Solusi bagi Konsumen
Pemilik akun menyarankan penghentian penggunaan beberapa produk sunscreen yang mengandung 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC), termasuk di antaranya produk Erha.
Kandungan 4-MBC Berdasarkan SCCS
Pembahasan tentang keamanan kandungan 4-MBC dalam SCCS (Scientific Committee on Consumer Safety) Opinion yang diterbitkan pada bulan Mei 2022, menjadi referensi konten pemilik akun DosenSkincare.
SCCS beropini bahwa penggunaan kandungan 4-MBC dalam konsentrasi 4% pada produk kosmetik, mungkin tidak aman.
SCCS adalah komite ilmiah independen yang bukan merupakan otoritas obat dan kesehatan di Eropa, dan tidak berwenang menentukan keamanan suatu bahan atau zat yang digunakan pada suatu produk.
Baca juga: Jaga Loyalitas Konsumen, Klinik Erha Terus Lakukan Inovasi
Sementara itu, dalam regulasi kosmetik terkini yang dirilis oleh European Commission (Otoritas obat dan kosmetik di Eropa) pada bulan Desember 2022, masih mencantumkan kandungan 4-MBC dengan konsentrasi maksimal 4% dalam daftar bahan UV Filter yang diperbolehkan pada produk kosmetik.
Hal yang sama juga berlaku dalam regulasi kosmetik ASEAN dan Indonesia.
Menanggapi hal itu, Cosmetic Scientist Erha, apt. Ike Indrawati, S.Farm, mengatakan.“Kadar kandungan 4-MBC yang digunakan pada produk kosmetik Erha sebagai kandungan yang umum digunakan pada produk sunscreen."
Sesuai Aturan yang Ditetapkan BPOM
"Dipastikan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan oleh badan regulatori internasional seperti ASEAN Regulatory Authorities dan European Commission,” jelas apt,Ike dalam keterangan pers, Rabu (21/6)/
Cosmetic Safety Assessor ERHA, dr. Henny Lim, menambahkan, “Semua produk ERHA telah dievaluasi keamanannya oleh Departemen Cosmetic Safety Assessment yang memberikan penilaian terhadap keamanan produk sebelum dilakukan notifikasi ke BPOM."
Baca juga: Permasalahan Kulit tidak Cukup Diatasi dengan Skincare
"Hingga saat ini, belum pernah diketahui adanya penarikan produk-produk kosmetik, termasuk di antaranya produk ERHA, yang mengandung 4-MBC oleh BPOM maupun badan regulatori internasional lainnya,” jelas dr.Henny.
Terkait konten viral tersebut, Erha senantiasa mengingatkan masyarakat agar cermat dalam menanggapi dan selalu kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial.
"Meskipun demikian, Erha menghargai opini dan pertanyaan masyarakat serta siap memberikan informasi dan edukasi yang tepat terkait topik mengenai kesehatan kulit dan produk perawatan yang beredar di masyarakat," tutur dr. Henny. (RO/S-4)
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
Model dan aktris Alisia Rininta adalah salah satu yang sangat pemilih untuk penggunaan produk-produk perawatan kulit wajahnya. Pasalnya, kulitnya tergolong cukup sensitif.
Cybright berasal dari rainbow algae dengan nama ilmiah Cystoseira tamariscifolia, disebut rainbow algae.
"Saya memilih sebuah jenama yang dapat memberikan hal positif kepada penggunanya, seperti memberikan rasa percaya diri sebagai seorang perempuan."
Priduk lokal UMKM membutuhkan strategi digital marketing memadai untuk bisa bersaing dengan produk-produk besar menguasai market nasional maupun internasional.
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Kolagen tidak hanya menjaga kesehatan kulit wajah, tetapi juga mendukung fungsi organ lain seperti sendi, tulang, dan otot.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Apel bukan hanya buah yang lezat dan menyegarkan, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat luar biasa untuk kesehatan kulit Anda.
Dengan rutinitas perawatan tubuh yang tepat, seseorang dapat merasa lebih segar, sehat, dan percaya diri.
Penuaan adalah proses alami yang tak terhindarkan dalam siklus kehidupan manusia, namun kita bisa memperlambat dampaknya dengan memilih pola makan yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved