Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI upaya mewujudkan masyarakat tangguh bencana, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Program Pengabdian Masyarakat melakukan dan pelatihan penanganan kebakaran. Kegiatan berlangsung di SMP Muttaqien, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/6).
Dalam kegiatan ini, Tim Dosen UNJ yang diketuai Cahyadi Setiawan memberikan sosialisasi dan pelatihan bagaimana penanganan awal sebuah kebakaran. Dalam pelatihan, siswa dan pengajar SMP Muttaqien diberikan pengetahuan bagaimana memadamkan api menggunakan kain atau karung goni basan dan alat pemadan api ringan (APAR).
Menurut Cahyadi kebakaran bisa dikatakan bencana yang sangat berbahaya dan merugikan. Jika terlambat untuk bertindak, bencana kebakaran bisa menimbulkkan korban jiwa.
"Pelatihan ini berkaitan dengan pemberian informasi serta cara menanggulangi bencana kebakaran ketika dalam tahap awal yang berkaitan dengan langkah pencegahan bencana kebakaran agar tidak semakin membesar. Melalui sekolah, diharapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran mengalami peningkatan mengingat sekolah merupakan agen perubahan ilmu pengetahuan, karakter, skill dan penguasaan teknologi," ungkap Cahyadi.
Kepala Sekolah SMP Muttaqien, Jumiyati menyambut gembira pelatihan penanganan awal bencana kebakaran yang diberikan para dosen UNJ tentang. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mencegah bencana kebakaran.
"Bencana tidak dapat kita prediksi kapan terjadi. Karena itu, sebagai salah satu langkah penanggulangan bencana terutama kebakaran, pelatihan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami," ungkap Jumiyati.
Hal senada diungkapkan Wakil Kepala SMP Muttaqien, Rukayah. Ia berharap UNJ mau mengadakan kembali kegiatan pelatihan penanganan bencana di masa mendatang.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali karena menambah wawasan kita semua termasuk, murid sehingga kita menjadi lebih tanggap bencana terutama kebakaran," tambah staf tata Usaha SMP Muttaqien, Husen. (RO/R-2)
PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan pentingnya pencegahan dan inovasi teknologi dalam penanganan bencana.
Kolaborasi menjadi kunci utama dalam mitigasi serta penanggulangan bencana. Publik juga harus memahami bahwa risiko bencana bisa terjadi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jabar turun tangan menangani kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Yogyakarta merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan bencana karena dekat dengan gunung merapi yang masih aktif.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkap bahwa ada sebanyak 2.657 kejadian bencana di Indonesia.
KLHK juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif antar-stakeholder terkait pengendalian karhutla.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved