Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) Prof Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan demam yang mengakibatkan kejang menjadi salah satu kondisi kesehatan yang harus diwaspadai pada anak pascaimunisasi.
"Kalau demam itu tidak usah dikhawatirkan. Yang perlu panik itu kalau demam itu menyebabkan kejang. itu baru kita harus hati-hati," ujar Prof Sri, dikutip Selasa (30/5).
Dia mengatakan anak yang memiliki riwayat kejang harus mendapat perhatian khusus dari orangtua ketika akan melakukan imunisasi.
Baca juga : Ini Beda Demam Biasa dengan Demam Tifoid
Orangtua, kata dia, harus menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan seperti obat panas dan obat kejang guna mengantisipasi timbulnya kejang pada anak tersebut.
Sementara itu, Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Hartono Gunardi menjelaskan demam pada anak pascaimunisasi merupakan hal yang umum terjadi sebagai kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukannya, demam tinggi pada anak pascaimunisasi relatif sangat sedikit terjadi.
Baca juga : Ini Jumlah Demam Anak yang Masih Dianggap Wajar
"Kita pernah teliti di daerah Jakarta dan Bandung, kira-kira 596 orang itu dipantau KIPI-nya. KIPI demam itu kira-kira hanya 25% di atas 28 derajat (Celsius). Tapi kalau demamnya tinggi 39 derajat (Celsius) ke atas itu hanya 1%. Kisarannya hanya 0,5% sampai 1,5%, jadi kalau dirata-rata 1%. Jadi ibaratnya sangat-sangat jarang," kata dia.
Prof Hartono mengatakan demam pascaimunisasi umumnya terjadi dalam 24 jam pertama setelah pemberian vaksin. Menurut dia, gejala demam ini adalah respons normal tubuh terhadap vaksinasi dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan sedang aktif.
Dia mengatakan demam pascaimunisasi adalah hal yang umum terjadi dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran bagi orangtua. Dia menekankan pentingnya memberikan obat penurun demam hanya jika suhu tubuh anak melebihi batas yang ditetapkan.
Baca juga : Ini Daftar Vaksin yang Perlu Diberikan kepada Anak Anda
"Suhu normal itu sampai 37,5 derajat (celsius). Tapi biasanya kita beri obat itu di atas 38 derajat (celsius)," ucap Prof Hartono.
Sebelum memberikan obat, kata dia, sebaiknya perhatikan sejumlah faktor lainnya. Misalnya, suhu yang sedikit di atas 37,5 derajat dapat disebabkan oleh kurangnya minum atau penggunaan penghangat tubuh yang tebal.
Dalam kasus seperti itu, memberikan minuman yang cukup dan melepaskan beberapa lapisan pakaian mungkin sudah cukup untuk menurunkan suhu tubuh.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Mengenai Pentingnya Imuniasi Booster untuk Anak Usia di Atas Satu Tahun
"Jadi, kita jangan cepat-cepat memberi obat penurun demam juga. kadang-kadang 37,7 derajat itu bisa turun lagi," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved