Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENELITI senior Pusat Pengkajian dan Masyarakat Islam (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Didin Syafruddin mengungkapkan bahwa penyebab tumbuhnya intoleransi dalam dunia pendidikan adalah kurangnya interaksi dan dialog antarsiswa dari berbagai latar belakang perbedaan.
Hal itu, menurut dia, mengakibatkan antara siswa yang memiliki perbedaan, dikhawatirkan memiliki prasangka negatif dan masih canggung dalam menghadapi perbedaan.
"Lembaga pendidikan harus menjadi teladan dalam mempraktikkan pendidikan kemanusiaan dan budi pekerti. Pendidikan kemanusiaan yang efektif dalam mengubah perilaku ialah dengan menjadikan lembaga pendidikan itu sendiri sebagai teladan mempraktikkan pendidikan kemanusiaan," kata Didin seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (5/5).
Didin menilai tiap unsur yang terlibat di dalam lingkungan sekolah, seperti kepala sekolah, guru, petugas keamanan, petugas kebersihan, petugas kantin, baik laki maupun perempuan, harus saling memuliakan satu sama lain.
Menurut dia, semua unsur harus memperlakukan secara setara dan adil apa pun agama, suku, status ekonomi, warna kulit, dan lainnya. Siswa harus ditanamkan pemikiran yang kritis serta mempraktikkan demokrasi.
"Pendidikan budi pekerti masih kurang karena pelaksanaannya masih melalui ceramah atau pengajaran. Padahal, pendidikan budi pekerti memerlukan diskusi dan dialog terbuka kritis, pembiasaan, keteladanan, dan konsensus bersama melalui proses demokratis," ujarnya.
Baca juga: Menko PMK: Semangat Keislaman dan Nasionalisme Harus Dibarengi Soft Skill
Didin mencontohkan kasus APH yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap warga Muhammadiyah, mengingatkan bahwa lembaga pendidikan harus menanamkan sikap ilmiah, sikap rasional, dan sikap objektif.
Dengan sikap tersebut, dia berharap berpendapat dan bersikap selalu berlandaskan data yang kuat serta mengurangi prasangka dalam menilai kelompok agama atau pihak-pihak lain.
"Untuk itu, perlu menyelaraskan antara keilmuan, pendidikan budi pekerti, dan nasionalisme untuk menumbuhkan rasa persatuan antaranak bangsa," katanya.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga meminta pemerintah harus mendorong lembaga pendidikan dengan latar belakang homogen untuk bergaul, berjumpa, dan berinteraksi dengan kelompok yang berbeda.
Dia berharap pendidikan mampu menjadi institusi penting untuk mencetak peserta didik menjadi manusia dan anggota masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal kebaikan yang berpijak pada kemanusiaan.
"Penting terus-menerus menekankan bahwa Indonesia bukan negara NU, bukan negara Muhammadiyah, bukan negara salafi, dan bukan negara berdasar paham agama lainnya," katanya.
Menurut dia, lembaga pendidikan harus mempraktikkan dan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang bersendikan kemuliaan setiap orang atau setiap warga negara. (Ant/I-2)
WAKIL Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin menegaskan konflik di Palestina bukan dilatarbelakangi masalah agama, tetapi masalah politik dan kemanusiaan.
KETUA Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, yang juga merupakan anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa
Maarif Institute merasa perlu ada langkah untuk menyebarkan kembali pemikiran tokoh bangsa almarhum Ahmad Syafi’i Maarif, yakni soal keislaman progresif dan mencerahkan.
Jokowi memberikan dukungan penuh terhadap program kemanusiaan yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gaza, Palestina.
Baznas memberikan apresiasi kepada Ivan Gunawan sebagai publik figur yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Hal ini terlihat dari pengiriman bantuan dari Ivan Gunawan kepada Palestina
Sila Kedua Pancasila ini mencakup keadilan, kemanusiaan, kesadaran, hak asasi manusia, dan tenggang rasa.
FILM Budi Pekerti yang dibintangi Prilly Latuconsina dan disutradarai Wregas Bhanuteja, baru saja tayang di Netflix. Film tersebut sebelumnya sempat ditayangkan di jaringan bioskop
Film Budi Pekerti (Andragogy) karya sutradara Wregas Bhanuteja kini sedang tayang di Netflix mulai 21 Maret 2024.
Aktor muda ini menyoroti pengalaman-pengalaman yang membentuk perspektifnya, sekaligus memberikan warna yang berbeda pada kisah hidupnya.
Denagn menjalankan kewajiban di rumah, anak-anak bisa belajar tanggung jawab, kerjasama, rasa hormat, dan solidaritas.
Sha Ine Febriyanti meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat perannya sebagai Ibu Prani di film Budi Pekerti.
Prilly Latuconsina memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik lewat perannya di film Budi Pekerti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved