Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASCALIBUR lebaran biasanya anak mulai mengeluhkan macam-macam gangguan saluran pencernaan. Pada dasarnya, saluran pencernaan sangat rentan terinfeksi berbagai macam penyakit, karena organ ini paling kompleks.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan sejumlah penyakit yang rentan terjadi pada anak-anak usai merayakan lebaran.
"Ada beberapa hal perlu diwaspadai terkait lebaran di kampung halaman, terutama untuk anak. Pertama, masalah kelelahan. Karena anak-anak di tempat mudik tentu saja mengalami perubahan situasi, lingkungan, tempat tinggal yang berubah," jelas dokter Piprim saat konferensi pers virtual, Kamis (27/4).
Baca juga: Kekerasan Anak Muncul dari Pola Asuh yang Rusak
Selain itu, kelelahan akibat perjalanan mudik yang panjang dan anak kurang tidur memengaruhi turunnya daya tahan tubuh anak. Pada akhirnya, anak menjadi mudah terserang batuk pilek.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Himawan Aulia Rahman mengatakan pemicu gangguan saluran pencernaan mudah terjadi. Berikut jenis gangguan yang paling sering terjadi.
Baca juga: Setelah Mudik, Jangan Lupa Lindungi Pernafasan Anak dari Berbagai Penyakit
Menurut Himawan diare atau dalam istilah medis persisten, sering kali terjadi ketika Frekuensi buang air besar itu mengalami peningkatan dibandingkan biasanya. Bahkan fesesnya lebih cair.
Diare memiliki beberapa jenis, meliputi:
Adapun penyebab yang terbagi menjadi dua, sebagai berikut:
"Berdasarkan data dari WHO 2020, penyebab diare yang paling banyak adalah jenis virus "Rotavirus". Namun, jenis virus, bakteri, dan parasit lainnya dapat menyebabkan diare," ucapnya Kamis (27/4).
Himawan mengatakan sakit perut akut menjadi masalah pencernaan selanjutnya. "Sakit perut itu bisa berlangsung mendadak atau juga bisa hilang timbul dan berlangsung lama," katanya.
Selain itu, anak juga bisa terkena sakit perut fungsional setelah lebaran. Sakit perut itu berulang selama tiga kali atau lebih selama tiga bulan. Hal ini terjadi akibat faktor psikis.
Muntah merupakan refleks atau bagian dari gejala akibat penyakit yang memicu. Seperti;
Sembelit atau konstipasi ini merupakan gejala yang terjadi akibat anak-anak mengalami stress, terutama saat mudik sehingga BAB kurang dari dua kali per minggu.
"Biasanya ada faktor psikologis juga dan itu berulang. Biasanya itu anak yang mudik berpergian ke lingkungan yang berbeda dengan rumahnya sehari-hari sehingga disitu ada ketakutan, kemudian dia tidak mau buang air besar sehingga terjadi simbelit," jelasnya.
Tanda anak menahan BAB dengan ketakutan, meliputi:
Selain dari menahan BAB, Himawan menambahka gejala lainnya seperti:
Saat Lebaran anak kerap juga mengalami intoleransi dan alergi terhadap makanan, di mana gejalanya meliputi:
Penyebab yang paling sering dari intoleransi dan alergi makanan meliputi:
Adapun penyebab dari keracunan makan meliputi:
Selain itu ada pun gejala utama dari keracunan makanan sebagai berikut:
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani menjelaskan tentang IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak
Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan pada tubuh anak-anak
Warna feses yang tidak biasa sering kali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem pencernaan kita.
Memahami berbagai masalah pencernaan anak, tidak hanya penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat, namun juga untuk memastikan bahwa anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Kecelakaan juga menjadi salah satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan saat arus mudik berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved