Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELEMBAGAAN dan koordinasi penanggulangan bencana, sangat wajib kita ketahui. Mengapa demikian? Karena lembaga-lembaga tersebut akan membantu kita dari bencana alam yang terjadi di sekitar kita.
Mengingat Indonesia terletak di ring on fire yang memicu banyak bencana alam. Mengetahui potensi tersebut, pemerintah Indonesia bergerak cepat dengan membentuk berbagai lembaga yang bertugas dalam hal Penanggulangan bencana.
Lantas, apa saja yah kelembagaan dan Koordinasi Penanggulangan bencana alam itu? Yuk simak.
Baca juga: 26 April Hari Kesiapsiagaan Bencana. Ini Alasan dan Link Twibbon untuk Merayakannya
BNPB melupakan lembaga pemerintahan non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Tugas utama BNPB adalah memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha Penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana, rehabilitas, dan rekonstruksi secara adil dan setara.
Baca juga: Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ini yang Harus Dipersiapan
Dilansir dari laman resmi BNPB, berikut fungsi lembaga ini.
Agar kinerja BNPB dalam hal penanggulangan bencana bisa berjalan secara cepat dan maksimal, maka dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tugas dan fungsi BPBD sama seperti BNPB, yang membedakan hanyalah cakupannya kawasannya saja.
BPBD membantu BNPB dalam hal penanggulangan bencana di daerah. BPBD biasanya berlokasi di daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Mirip seperti BNPB, Basarnas merupakan lembaga pemerintahan non-kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Mereka bertugas mengevakuasi atau memberikan pertolongan terhadap korban bencana alam.
Selain itu, Basarnas juga bertugas mencari korban yang hilang akibat terkena bencana alam. Berikut fungsi dari lembaga ini.
Jangan lupakan PMI. Selain bertugas dalam hal penyelengaraan pelayanan transfusi darah, PMI bertugas dalam hal penanggulan bencana. Peran PMI dalam hal penaggulangan bencana terangkum dalam aktivitas pelayanan manajemen bencana.
Dilansir dari laman resmi Palang Merah Indonesia, aktivitas pelayanan manajemen bencana yang dilakukan PMI mencakup tiga hal, yaitu:
PMI menjalan program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA). PERTAMA merupakan program berbasis masyarakat untuk mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat agar siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di tempat tinggalnya.
Dalam aspek ini, PMI memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Bantuan tersebut berupa evakuasi korban, penampungan darurat, pertolongan pertama, medis dan ambulans, dapur umum, distribusi bantuan, serta air dan sanitasi.
Dalam hal pemulihan bencana, PMI memberikan bantuan berupa dukungan psikososial, hunian sementara, dan pemulihan hubungan keluarga.
PVMBG merupakan merupakan salah satu unit di lingkungan Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas utama PVMBG adalah melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.
Dilansir dari situs resmi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dibagi menjadi tiga bidang,sebagai berikut:
Bidang mitigasi gunung api memiliki tugas pengamatan, penetapan status, peringatan dini, serta rekomendasi teknis mitigasi bencana gunung api.
Bidang mitigasi gempa bumi dan tsunami memiliki tugas pelaporan, pemetaan, rekomendasi teknis mitigasi, pemodelan bahaya, serta penyebaran informasi mengenai gempa bumi dan tsunami. Bidang mitigasi gerakan tanah
Bidang ini memiliki tugas tugas pelaporan, pemetaan, rekomendasi teknis mitigasi, pemodelan bahaya, serta penyebaran informasi mengenai gerakan tanah.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved