Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANEMIA kerap kali dialami oleh kaum wanita. Berdasarkan penelitian, empat dari 10 wanita usia subur di Indonesia menderita anemia defisiensi besi.
Seseorang yang mengalami ini akan mengalami lemas, cepat lelah, pusing, pucat, hingga napas pendek. Anemia atau kurang darah terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau saat sel darah merah tak berfungsi dengan baik.
Nah, cara mengatasi atau mencegah anemia ini tak harus melalui asupan obat-obatan. Sebab terdapat beberapa makanan yang bisa dimanfaat untuk mengatasi anemia. Contohnya makanan yang kaya kandungan zat besi. Makanan ini bisa ditemukan dalam lauk-pauk, kacangan-kacangan, buah-buahan, hingga sayur-sayuran.
Baca juga: Cara Mengatasi Mual saat Mudik Menjelang Lebaran
Lalu, pertanyaannya manakah yang lebih ampuh untuk mengatasi anemia apakah sayuran hijau atau daging? Nah, mau tahu jawabnya, yuk disimak.
Daging merah termasuk ke dalam zat besi heme, yakni zat besi yang bersumber dari hewani. Konsumsi ini sebagai makanan untuk anemia.
Ini bisa mem-booster zat besi dalam tubuh kita. Namun, disarankan agar daging merah berpasangan dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti tomat, brokoli, jeruk, atau paprika merah.
Baca juga: Ragam Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Muncul Akibat Stres
Hal tersebut dilakukan agar semakin memperkaya nutrisi dan zat besi bisa terserap dengan baik oleh tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar sel darah merah.
Sayuran hijau adalah makanan untuk anemia berat dan salah satu sumber zat besi terbaik, yakni seperti bayam, kubis, dan sawi. Melansir dari orami.co.id, ahli gizi selebritas Isabel Smith, MS, RD, CDN, mengatakan bahwa sayuran hijau termasuk ke dalam zat besi non-heme, yakni zat besi yang bersumber dari tanaman.
"Sekitar 70% zat besi heme (ditemukan dalam sumber hewan) dapat diserap oleh tubuh sementara hanya sekitar 30% dari bentuk besi non-heme (ditemukan dalam sumber tanaman) dapat diserap oleh tubuh," katanya. Karena itu, kita mungkin perlu meningkatkan ukuran sajian agar dapat terserap banyak oleh tubuh.
Dari penjelasan diatas, dapat dismpulkan sebernarnya, tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan anemia. Namun, makan makanan sehat secara keseluruhan yang kaya akan sayuran hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C dapat membantu pengidap anemia mendapatkan zat besi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia.
Pastikan untuk mendiskusikan suplemen dengan dokter, karena sulit untuk mendapatkan cukup zat besi dari makanan saja. Makanan yang dimasak dengan wajan besi dapat memproduksi zat besi secara maksimal. Demikian juga makanan asam menyerap paling banyak zat besi, dan makanan yang dimasak dalam waktu singkat menyerap paling sedikit. (Z-2)
Akhir pekan ini yuk menjelajahi Tangerang. Telusuri Jalan Hasyim Ashari, Neroktog, Kecamatan Pinang. Di sini ada Warung Asinan Sudi Mampir Ibu Hj. Sofy.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi perbaikan tata kelola Ddm yang dilakukan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengundang langsung para pelaku usaha di bidang peternakan dalam rangka percepatan penyediaan daging dan susu.
Koki selebriti Yuda Bustara memberikan kiat praktis bagi para pecinta steak untuk menikmati hidangan yang lezat namun tetap seha
Mentan Amran menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
Taste and Create with Australia yang telah berlangsung sejak 2022 menjadi ajang bertemunya chef dan para pemilik restoran, serta pemasok bahan pangan dari Australia di Indonesia.
Daging kurban diserahkan dengan wadah dari daun woka kepada kepada salah satu anggota suku setempat bernama Said yang tinggal di sekitar Pesantren Rimba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved