Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga 4 Maret 2023 cakupan Outbreak Respons Immunization (ORI) Difteri di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 43,89 persen. Imunisasi dilakukan kepada beberapa kelompok usia dari 2 bulan hingga 15 tahun.
"Sampai dengan tanggal 4 Maret 2023, cakupan Outbreak Respons Immunization Difteri sebanyak 4.928 orang atau sekitar 43,89%," kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine saat dihubungi, Senin (6/3).
Jumlah imunisasi untuk kelompok 2 sampai 59 bulan sekitar 1.185 (33,4%) yakni imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (DPT-HB-Hib). Kemudian kelompok umur 5 sampai kurang dari 7 tahun hanya disuntik Diphteria Tetanus (DT) yakni sebanyak 505 atau 40,2% untuk kelompok umurnya.
"Terakhir untuk kelompok umur7 sampai 15 tahun mendapatkan imunisasi Td sebanyak 3.238 atau sekitar 50,4 persen," ujarnya.
Imunisasi Td adalah Tetanus Diphteria yang merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT pada anak. Dengan tujuan mempertebal imunitas anak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menjelaskan cakupan ORI yang harus dilakukan Kementerian Kesehatan pada KLB difteri harus mencapai 90 persen pada lokasi yang telah ditetapkan.
"Pelaksanaan ORI dilakukan pada tingkat kecamatan dan dilaksanakan 3 kali putaran dengan jarak pemberian antara putaran pertama dan kedua sekitar 1 bulan, dan putaran kedua ke ketiga adalah 6 bulan," ujarnya.
Ia menyarankan agar masyarakat terus meningkatkan daya tahan tubuh dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah terjadi penularan difteri.
"Karena penularan juga droplet maka pencegahan dan pengendaliannya mirip covid-19. Kemudian 3M untuk masyarakat di daerah terjangkit dan isolasi untuk kasus dan masyarakat juga jangan lupa untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh, makan yang baik, tidur yang cukup, olahraga dan tetap melakukan PHBS," pungkasnya. (Iam/OL-09)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan kekebalan anak terhadap covid-19 pada anak yang telah diberikan vaksinasi DT sebelum pemberian vaksin covid-19.
Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Virus ini ditularkan melalui droplet atau percikan cairan tubuh
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.
Seorang warga Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia positif terinfeksi penyakit difteri.
BIO Farma, induk Holding BUMN Farmasi telah menghibahkan sebanyak 1,58 juta dosis vaksin pentavalent ke Nigeria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved