Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MATA kering ketika menggunakan masker terjadi karena masalah aliran udara. Saat seseorang bernapas dan masker tidak terpasang dengan benar, udara dapat mengalir ke atas dan melintasi permukaan mata.
Kondisi itu, seperti disiarkan Health belum lama ini, mendorong penguapan dan pada akhirnya bisa mengeringkan mata. Lalu, bagaimana mengatasinya?
Mata kering bisa menjadi masalah yang menyakitkan dan seberapa peduli seseorang tentang hal ini pada akhirnya tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Hal itu dikatakan dokter mata dari UCLA Health Vivian Shibayama.
Baca juga: Periksakan Rutin Mata Anak ke Dokter meski tanpa Keluhan
Menurut dia, langkah pertama untuk membantu meringankan masalah mata yakni memastikan masker terpasang dengan pas. Masker dengan penyangga hidung yang dapat dibentuk dan pengait telinga dapat disesuaikan, dapat membantu memastikan pemasangan yang lebih ketat.
Jika itu tidak berhasil, dokter spesialis kornea di Wills Eye Hospital, Kanesa-thasan merekomendasikan untuk melipat tisu menjadi gulungan dan menyelipkannya di bawah bagian atas masker.
Ini untuk menambah bantalan tambahan di tepi atas masker dan mencegah udara keluar, mirip dengan menempatkan handuk di bawah pintu untuk menghindari angin.
Pada malam hari, cobalah lakukan kompres hangat mata (basahi waslap dengan air hangat dan tempelkan pada mata selama beberapa menit). Cara ini dapat membantu merangsang kelenjar Meibom kelopak mata yang bertanggung jawab atas lapisan luar minyak air mata dan mendorong lebih banyak minyak keluar dari kelenjar.
Dan, dengan lebih banyak minyak dalam air mata, maka pelumasan pada mata akan lebih kecil kemungkinannya untuk menguap dengan cepat.
Menggunakan obat tetes mata beberapa kali sehari juga dapat membantu. Namun, ini hanya berfungsi pada seseorang yang tidak memakai lensa kontak. (Ant/OL-1)
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Mata adalah organ yang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat kita melihat matahari atau terpapar cahaya yang sangat terang, sering kali mata kita akan berair.
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat 5/7 pagi dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berada pada radius dua kilometer.
Virus flu Singapura memiliki faktor risiko yakni anak menjadi sumber penularan virus. Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved