Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SIRKULASI siklonik yang terpantau di Perairan Barat Aceh, Samudra Hindia Barat Lampung, Laut Jawa, Selat Makassar, Perairan Utara Papua dan Papua, membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Andaman hingga Pesisir Utara Aceh.
Berikut, Kalimantan Selatan hingga Pesisir Utara Jawa, Laut Sulawesi hingga Selat Makassar, Papua hingga Laut Arafuru bagian Utara. Lalu, Perairan Utara Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Aceh-Sumatera Utara, di Samudra Hindia Barat Sumatera.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan bahwa adanya sirkulasi siklonik mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitar. Berikut, sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Baca juga: BMKG: Siklon Tropis 93S Berpotensi Timbulkan Cuaca Ekstrem
"Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Banten," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/11).
"Kemudian, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," imbuhnya.
Intrusi udara kering (dry intrusion) di Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa, yang mampu mengangkat massa udara basah di depan batas intrusi. Sehingga, menjadi lebih hangat dan lembab, yaitu di Perairan Selatan Jawa.
Baca juga: BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan ke Depan
Menurutnya, seluruh provinsi di wilayah Indonesia akan berpotensi terjadi hujan lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. "Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulayan Bangka Belitung dan Lampung," jelas Miming.
"Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," sambungnya.
Sementara itu, untuk wilayah Nusa Tenggara Timur diprakirakan berpotensi mengalami hujan, yang dapat disetai dengan kilat/petir dan angin kencang.(OL-11)
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Pusat Prediksi Badai telah mengeluarkan peringatan tornado baru untuk lebih dari 3 juta orang di sebagian Illinois, Indiana, dan Kentucky.
BNPB, BMKG, dan PVMBG berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyoroti urgensi peringatan dini sebagai sarana penting dalam melindungi masyarakat dari bencana alam.
Bencana alam mengancam Indonesia, seperti banjir, gempa bumi dan tanah longsor. Pengarusutamaan informasi kebencanaan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Fasilitasi peralatan sistem peringatan dini banjir akan dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo
Dalam sepekan ke depan masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Hujan asam juga mengandung sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido mengatakan, musim hujan kembali terjadi di Palu akibatnya banyak ditemukan nyamuk pembawa vektor DBD.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus meningkat sejak Januari hingga April selama musim penghujan.
Angin muson dibagi menjadi dua jenis yakni angin muson barat dan angin muson timur. Berikut penjelasan proses dari kedua jenis angin muson.
PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan pentingnya pencegahan dan inovasi teknologi dalam penanganan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved