Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIAP tahap tumbuh kembang anak memiliki masalah masing-masing. Hal tersebut harus dipelajari oleh orangtua.
"Memang anak itu punya problem di masing-masing usia. Dia punya proses bertumbuh dan berkembang," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam satu acara di Jakarta, Kamis (10/11).
Piprim mengatakan pada usia 0-1 bulan, bayi butuh beradaptasi dari peralihan antara perut ibu dan dunia tempatnya kini berada. Pada masa 0-6 bulan, bayi juga harus diberikan imunisasi dan ASI eksklusif. "Pada masa ini ibunya harus didukung oleh orangtua dan sekitarnya untuk tidak mengganggu dengan pemberian sufor (susu formula) dan lain-lain, ya boleh jika memang ada situasi tertentu tetapi default seharusnya bayi itu ASI eksklusif," katanya.
Ia menjelaskan memasuki usia 6 bulan, masalah yang akan dihadapi oleh orangtua adalah pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI. Menurutnya, ada tipe anak yang selalu membuka mulutnya saat diberi makan, tetapi ada juga yang menolak. Ia menyarankan kepada para orangtua untuk mencari informasi nutrisi yang dibutuhkan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting.
"Saya kira ini butuh informasi-informasi, bagaimana memberi responsible feeding, misal anak belum lapar tetapi sudah dikasih makan. Anak sudah kenyang disuruh habisin makanannya, makanya dia jadi diemut karena ini adalah bentuk perlawanannya," ujarnya.
Memasuki usia 1-3 tahun, permasalahan yang akan dihadapi oleh orangtua akan berbeda lagi. Pada periode ini, orangtua diharapkan dapat memberikan banyak stimulasi untuk merangsang perkembangan kecerdasan serta emosi.
Menstimulasi anak untuk bisa berjalan atau berbicara mungkin akan terlihat sepele. Namun jika anak mengalami keterlambatan, maka akan memengaruhi perkembangan yang lain. "Dari duduk, merangkak, berjalan, stimulasinya seperti apa, orangtua butuh diajari. Soal bicara, soal refleksnya, perkembangan kecerdasan, perkembangan emosinya. Kalau tantrum harus bagaimana. Nanti usia anak sekolah problemnya beda lagi. Soal pertumbuhan ini perlu diajarkan," kata Piprim.
Hal yang tidak kalah penting untuk diajarkan kepada anak ialah mengenai budi pekerti, sopan santun, dan tata krama. Memenuhi kebutuhan materi anak memang diperlukan, tetapi nilai-nilai akhlak juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak terlebih ketika memasuki usia dewasa. "Budi pekerti dan akhlak sangat dibutuhkan, seperti tidak membentak orangtua, tidak mem-bully teman, itu perlu diajarkan. Jadi bukan hanya memberi materi pada anak tetapi juga perlu memperhatikan aspek lain yang diperlukan anak," katanya. (Ant/OL-14)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved