Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Institute for Essential Services Reform (IESR) Faby Tumiwa mengatakan bahwa krisis energi fosil yang terjadi saat ini terjadi bersamaan dengan krisis iklim. Pengurangan jumlah PLTU dan percepatan pemanfaatan energi terbarukan menjadi solusinya.
"Krisis energi fosil yang kita alami hari ini disebabkan oleh ketergantungan kita pada energi yang polutif dan juga harganya mahal karena dipengaruhi oleh dinamika politik global, akibat serangan Russia ke Ukraina yang menyebabkan gangguan pasokan gas yang memicu kelangkaan gas dan menyebabkan kenaikan harga, ini yang perlu menjadi perhatian kita," katanya dikutip dari Youtube IESR Indonesia pada Rabu (9/11).
Selain krisis energi yang dikhawatirkan akan mengarah pada resesi global, ada krisis lain yang dihadapi, yaitu krisis iklim.
"Tahun ini kita bisa menyaksikan bagaimna krisis iklim itu mulai terlihat nyata, di Indonesia kita mengalami musim kemarau tapi malah hujan, kita akan lebih sering melihat fenomena seperti ini, hal ini disebabkan oleh kenaikan temperatur global yang baru mencapai 1,1 derajat," ucap dia.
Apabila tidak ada upaya serius untuk mengatasi hal tersebut, diperkirakan bahwabkenaikan temperatur global akan mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi.
"Pada saat COP 26, banyak negara yang menyampaikan aksi target penurunan gas rumah kaca yang lebih tinggi termasuk Indonesia yang baru-baru saja meluncurkan Enchance NDC. Tapi kalau dilihat walaupun ada kenaikan komitmen atau janji untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi, saat ini kita masih mengarah kepada target kenaikan temperatur 2,5 derajat," imbuh Faby.
Oleh karena itu setiap negara diminta untuk memangkas emisi gas rumah kaca, khususnya negara-negara G20. Negara-negara G20 yang bertanggung jawab terhadap 85% emisi gas rumah kaca di dunia harus mengambil peran yang lebih besar, memangkas emisi gas rumah kaca secara drastis.
"Dan menurut IBCC, secara global kita harus memangkas kira-kira 45% emisi gas rumah kaca di level 2010 pada tahun 2030 nanti. Kabar buruknya belum ada satu negara G20 yang memenuhi target itu, termasuk di Indonesia yang saat ini menjadi presidensi G20," ungkapnya.
Menurutnya, penting untuk Presiden Joko Widodo untuk mengingatkan negara-negara G20 untuk lebih ambisius melakukan transisi energi termasuk di Indonesia sendiri.
"Kuncinya ada dua menurut kami, pertama kita harus segera mengurangi dan punya rencana mengurangi PLTU batubara dan punya rencana melakukan face out PLTU dan ini harus dilakukan sebelum 2040. Yang kedua adalah mempercepat peningkatan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil dan juga mendorong adanya efisiensi energi," pungkas Faby. (H-2)
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
DI tengah krisis iklim, krisis pangan, dan krisis energi yang melanda dunia saat ini, paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merumuskan lima arah kebijakan politik luar neger
TIGA pasangan capres-cawapres yang masuk dalam kontestasi Pilpres 2024 dinilai sudah lebih memperhatikan isu lingkungan dalam visi misinya.
"Ini tugasnya IPB. Urusan pangan ini serahkan ke IPB. Insyaalah rampung. Saya tunggu," kata Presiden.
Di saat banyak negara yang tidak mampu dan tidak siap menghadapi ancaman krisis pangan dan energi, ASEAN tidak hanya relatif lebih siap
Panas terik tanpa AC di siang hari dan gelap gulita di malam hari melanda rakyat Mesir. Mereka menanggapi hal itu dengan kemarahan dan ejekan terhadap pemerintah.
TIONGKOK cukup agresif dalam merealisasikan pembangkit tenaga batu baranya (PLTU) pada semester akhir 2022, tercermin dari kenaikan jalur pipa yang sebesar 45% menjadi 250 gigawatt.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved