Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meningkat Sejak Agustus

Theofilus Ifan Sucipto
20/10/2022 20:30
Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meningkat Sejak Agustus
Ilustrasi(Medcom/INLIFE Healthcare)

DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tren kasus gagal ginjal akut pada anak periode Januari 2022 hingga Rabu, 19 Oktober 2022. Temuan penyakit misterius itu mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

“Peningkatan gagal ginjal akut yang cukup tinggi di Agustus (2022), September, dan sampai sekarang Oktober,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam telekonferensi di Jakarta, hari ini.

Rincian kasus per bulan disampaikan Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti. Sebanyak dua kasus gagal ginjal akut terdeteksi pada Januari 2022. Kemudian Februari 2022 nihil kasus.

Berikutnya, satu kasus pada Maret 2022, tiga kasus pada April 2022, dan nihil kasus pada Mei 2022. Lalu, dua kasus pada Juni 2022, satu kasus pada Juli 2022, 10 kasus pada Agustus 2022, 21 kasus pada September 2022, dan 31 kasus periode 1 Oktober hingga 19 Oktober 2022.

Dwi mengatakan pelacakan rekam jejak itu guna melihat perkembangan gagal ginjal akut. Supaya Dinkes DKI memahami kasus dengan lebih komprehensif.

“Jumlah kasus bertambah karena awareness (kesadaran) semakin baik, sehingga proses untuk mengumpulkan data dan pendidikan epidemiologi lebih cepat dan sistematis,” jelas dia.

Dwi menyebut pihaknya langsung merespons temuan itu. Mereka mengikuti tata laksana dan pedoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Atypical Progressive Acute Kidney Injury.

“Kami jadikan referensi untuk mempercepat penanganan dan menekankan untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirup atau cair,” papar dia.

Sebelumnya, Widyastuti menuturkan ada 71 kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota. Rinciannya, 40 orang meninggal, 16 orang masih dirawat, dan 15 orang sembuh.

Widyastuti memerinci 60 kasus terjadi pada usia balita atau setara dengan 85 persen dari total kasus. Sedangkan 11 kasus menyerang anak usia 5 hingga 18 tahun.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya