Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM tubuh manusia, terdapat proses yang membantu pertumbuhan dan sel-sel di dalam jaringan serta organ tubuh kita. Proses tersebut disebut sebagai anabolisme. Ini dapat kita pelajari dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Anabolisme membutuhkan energi dari luar tubuh seperti energi cahaya dan energi kimia untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana yang dihasilkan untuk menjadi senyawa yang lebih kompleks.
Anabolisme disebut juga sebagai asimilasi ialah proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul yang lebih kompleks yang biasa disebut dengan senyawa makromolekul. Makromolekul tersebut dapat menjadi asam nukleat, lemak, karbohidrat, serta protein.
Baca juga: Nama Fase Bulan dan Penjelasannya
Dalam proses anabolisme, terdapat tiga tahapan dasar yaitu produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Aktivasi senyawa-senyawa menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP dan penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
Hasil anabolisme dapat berupa glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh dan asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik.
Baca juga: Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Contoh
Perbedaan anabolisme dan katabolisme:
a. Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul yang lebih besar. Katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil.
b. Anabolisme merupakan proses yang membutuhkan energi sedangkan katabolisme adalah proses yang melepaskan energi.
c. Anabolisme merupakan reaksi reduksi sedangkan katabolisme merupakan reaksi oksidasi. Sering kali hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula proses katabolisme.
Baca juga: Pengertian Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme
Berikut sejumlah fungsi hormon.
Sama seperti namanya, hormon ini berfungsi mengatur pertumbuhan tubuh. Hormon ini diproduksi di kelenjar pituitari atau kelenjar kecil di bagian bawah otak. Jika anak memiliki hormon pertumbuhan yang berlebih, dia akan mengalami kondisi yang disebut gigantisme atau tumbuh lebih tinggi dari rata-rata. Sebaliknya jika anak memiliki hormon pertumbuhan yang terlalu sedikit dia akan mengalami dwarfisme tumbuh lebih rendah dari rata-rata.
Hormon ini akan menstimulasi produksi protein dan lemak dalam tubuh. IGF-1 dan IGF-2 akan bekerja sama dengan hormon pertumbuhan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang serta berbagai jaringan tubuh, termasuk kelenjar susu. Insulin-like growth factors juga mengendalikan produksi hormon pertumbuhan oleh kelenjar hipofisis serta kadar gula dalam darah.
Baca juga: Mengenal Pancaindra Manusia beserta Fungsinya
Hormon insulin diproduksi oleh kelenjar pankreas. Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar glukosa dalam darah, membantu tubuh mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, dan menyimpan cadangan energi. Tanpa insulin, sel tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa.
Testosteron merupakan hormon laki-laki yang diproduksi di testis. Hormon ini akan membantu pembentukan sperma dan perkembangan karakteristik seks pria, seperti suara yang lebih berat, otot yang lebih besar, dan pertumbuhan rambut di wajah serta tubuh.
Testosteron juga berpengaruh pada fungsi organ otak, tulang dan massa otot, distribusi lemak, sistem pembuluh darah, tingkat energi, serta organ dan fungsi seksual. Testosteron juga dapat diproduksi oleh tubuh wanita, meski dalam jumlah yang sedikit.
Baca juga: Listrik Dinamis Adalah Pengertian, Rumus, dan Contoh
Estrogen merupakan hormon yang nanti diproduksi di dalam ovarium dan plasenta selama kehamilan. Hormon ini bertugas memperkuat jaringan tulang, penebalan jaringan di rahim (endometrium), siklus menstruasi, serta mengembangkan karakteristik bentuk tubuh perempuan, seperti payudara. Setelah wanita mengalami menopause, estrogen akan diproduksi di jaringan lemak dan otot. Hormon ini juga dapat dihasilkan oleh tubuh pria dalam jumlah yang sedikit. (OL-14)
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Bila perempuan mengalami menstruasi, akan keluar darah melalui vaginanya.
Bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan? Apakah sama dengan organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki? Berikut penjelasannya.
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
Proses sel kanker menavigasi jaringan merupakan area penelitian yang menarik dalam bidang biologi sel dan kanker.
Tahukah kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki banyak fungsi. Berikut uraian terkait proses melahirkan dan kelahiran bayi kembar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved