Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBAHASAN Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) harus melewati jalan panjang. Setelah draft RUU versi pertama bocor pada awal tahun 2022 dan menuai pro kontra, hingga kini progresnya belum diketahui publik.
Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan bahwa pembahasan RUU Sisdiknas sebenarnya terus berlangsung di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Dirinya mengetahui informasi tersebut dari sejumlah rekan di organisasi pendidikan lain yang diundang untuk ikut membahas RUU tersebut.
"Kami melihat proses RUU ini masih belum melibatkan banyak pihak ya, misalnya dalam hal ini organisasi guru. Nah kami mendapatkan informasi bahwa proses uji publik RUU ini tidak melibatkan semua stakeholder pendidikan khususnya organisasi guru," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (23/8).
Meski melibatkan publik dalam hal ini organisasi pendidikan, menurutnya masih sangat minim. Hanya beberapa organisasi saja yang diundang untuk ikut membahas. Padahal masalah pendidikan sangat urgen dan jumlah organisasi pendidikan di Indonesia pun sangat banyak. Bahkan setiap mata pelajaran memiliki organisasinya masing-masing.
Satriwan menegaskan bahwa RUU Sisdiknas yang digadang-gadang menjadi omnibus law mini ini akan berdampak kepada banyak pihak. Bagi guru dan tenaga kependidikan, hadirnya RUU ini juga agak meleburkan UU Guru dan Dosen yang ada. Artinya, sebagai guru dan tenaga kependidikan, RUU ini akan menentukan masa depan pendidikan Indonesia dan khususnya nasib para guru.
Dengan hanya melibatkan sedikit organisasi, Satriwan menilai Kemendikbud-Ristek sangat diskriminasi. "Dalam hal ini Ditjen GTK pilih kasih dalam melibatkan uji publik organisasi guru. Harus diketahui organisasi guru itu sangat banyak di Indonesia bahkan sampai ke organisasi guru yang sifatnya per mapel. Mestinya semua terlibat," tegasnya.
Selain itu, Satriwan juga menyoroti akses untuk mendapatkan draft RUU Sisdiknas. Hingga kini pihaknya masih sulit mengakses draft tersebut. Padahal dalam pembahasan RUU keterbukaan, transparansi serta prinsip-prinsip demokrasi merupakan sebuah keharusan.
"Kritik ini juga pernah kami lakukan mengenai tertutupnya akses publik untuk membaca mengetahui draft RUU tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Ini saya rasa Kemendibud melanggar prinsip-prinsip demokrasi partisipasi publik. Kami khawatir RUU ini akan melahirkan sebuah UU yang tidak partisipatif tidak demokratis sekaligus sangat eksklusif," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kritikan terkait masalah pelibatan publik dan keterbukaan akses sudah didengungkan sejak lama. Semua stakeholder pendidikan mengharapkan Kemendikbud-Ristek lebih terbuka dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan di Tanah Air. Sebab, hal itu sangat penting bagi masa depan pendidikan, masa depan generasi bangsa.
Atas indikator tersebut, Satriwan menilai Kemendikbud-Ristek masih amatir dalam mengelola atau membuat regulasi. Sepanjang pelibatan publik dan keterbukaan akses masih minim, kata dia, sebaiknya RUU tersebut ditunda.
Pihaknya juga meminta DPR RI tidak buru-buru menerima dan membahas RUU tersebut. Dari kedua indikator tersebut, RUU Sisdiknas disebutnya tidak layak masuk Prolegnas.
"Kami pikir ini sangat tepat untuk dibatalkan saja, tidak usah dilanjutkan kalau modelnya atau cara-cara Kemendikbud-Ristek mengelola RUU ini masih amatiran seperti ini," tandasnya. (H-3)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Kejaksaan Republik Indonesia terdiri dari berbagai divisi dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan spesialisasinya.
Aplikasi Web jarang dibuat dengan mempertimbangkan keamanan. Meski demikian, kita menggunakannya setiap hari untuk berbagai fungsi penting.
PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah periode 2024-2029, di Gedung B Lantai 5, Kompleks Kantor Gubernur, Senin, 24 Juni 2024.
Iluni SSP terlibat di tingkat akar rumput melakukan kegiatan kolaborasi bersama Indonesia Mengajar serta Donasi Buku dan Advokasi bersama organisasi selfgrow.id.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved