Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CACAR monyet telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global. Semua negara wajib untuk waspada dan mengantisipasi agar virus itu tidak menjangkiti warga di berbagai belahan dunia.
Untuk mencegahnya, vaksin cacar diyakini dapat memberi perlindungan dari cacar monyet. Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan penyebab cacar monyet memang berasal dari genus penyebab cacar.
Namun, apakah vaksin cacar (smallpox) yang sebelum tahun 1980an diberikan ke manusia dapat melindungi terhadap cacar monyet (monkeypox) sekarang ini?
Tjandra menyebut dasar pendapat bahwa vaksin yang puluhan tahun lalu diberikan untuk cacar masih mungkin berperan untuk cacar monyet sekarang ini.
“Dr Anthony Fauci, penasehat penyakit menular pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa lamanya proteksi vaksin cacar dapat berbeda dari orang ke orang, sehingga kita tidak dapat menjamin sepenuhnya bahwa mereka yang dulu sudah divaksin cacar akan terlindung pula terhadap cacar monyet kini,” kata Tjandra, Selasa (9/8).
Lebih lanjut, Tjandra menyampaikan bahwa WHO dalam beberapa beberapa studi obsevasional menunjukkan bahwa vaksin cacar Vaccination punya efektifitas 85% mencegah cacar monyet.
“Artinya, setidaknya masih ada 15% yang tidak terlindungi, kalau populasi besar maka jumlah mutlaknya besar juga. WHO juga mengatakan mereka yang sudah pernah di vaksin cacar dan kemudian masih tertular cacar monyet maka gejalanya akan lebih ringan,” pungkas dia.
Sebelumnya, Juru bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan kasus cacar monyet atau monkeypox yang terjadi saat ini telah menyerang 99,5% laki-laki dengan usia rata-rata 37 tahun dan 60% di antaranya terjadi pada kelompok gay.
"Bahkan 41% di antaranya memiliki status HIV positif," ungkap Syahril dalam konferensi pers daring, Rabu (27/7). (H-2)
Afrika Selatan telah melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi akibat cacar monyet. Menurut laporan tersebut, pada hari Senin seorang pria berusia 37 tahun menjadi korban pertama
Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan vaksin cacar monyet dosis pertama kepada sedikitnya 495 orang, sementara dosis kedua diberikan kepada 416 orang.
"Manifestasi klinisnya lebih ringan dan komplikasinya lebih jarang dan angka kematian lebih rendah. Angka kematian Mpox generasi ini hanya kurang dari 0,1%."
Surat edaran antisipasi penyebaran cacar monyet sudah disebar ke setiap puskesmas di Cianjur.
Penyebab kematian satu pasien Mpox disebabkan karena adanya bawaan komorbid yang berat.
“Dari semua kasus tersebut, sebanyak 8 kasus masih suspek dan sudah diperiksakan laboratorium, tapi belum keluar hasil. Sementara itu ada 191 orang dinyatakan negatif,"
SATU kasus cacar monyet (Mpox) telah terdeteksi di Kota Batam, menyusul peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia.
KASUS cacar monyet (Mpox) di Jakarta masih terus mendapatkan pantauan dari Pemprov DKI Jakarta. Total ada 34 kasus Mpox yang sudah ditemukan di DKI Jakarta.
Jumlah angka penularan cacar monyet atau monkeypox di Ibu Kota kembali marak sehingga menambah jumlah pasien.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga kini sudah ada kurang lebih 1.500 orang yang telah divaksinasi cacar monyet atau Mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved