Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SALAT Jumat merupakan bentuk kegiatan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam setiap hari itu. Selain laki-laki muslim, syarat wajib salat Jumat berlaku pula bagi muslim yang sehat, mukallaf, dan bermukim. Ada pula syarat sah salat Jumat. Salah satu syarat sah salat Jumat yaitu khutbah yang dibacakan seorang khatib.
Waktu salat Jumat yang dilakukan berjamaah ialah tepat pada zuhur. Karenanya, orang yang sudah salat Jumat tidak perlu lagi melakukan salat zuhur.
Saat mendengarkan khutbah, jemaah tidak boleh berbicara. Ada dua kali pembacaan khutbah dan di antara itu khatib akan duduk sebentar.
1. Membaca hamdalah
Membaca hamdalah dengan mengucapkan lafaz alhamdulillah, innal hamda lillah, ahmadullah, atau lafaz yang sejenisnya pada awal khutbah Jumat. Dasarnya ialah hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW):
كُلُّ كَلاَمٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ باِلحَمْدِ لِلَّهِ فَهُوَ أَجْذَم
Semua perkataan yang tidak dimulai dengan hamdalah, perkataan itu terputus. (HR Abu Daud)
2. Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW
Membaca selawat kepada Rasulullah SAW bisa dengan lafaz yang sederhana, seperti:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Muhammad
Tidak diharuskan menyampaikan salam dan juga tidak harus dengan shalawat kepada keluarga beliau. Minimal sekali hanya selawat.
3. Membaca petikan ayat Al-Quran
Sebagian ulama mengatakan bahwa karena khutbah Jumat itu pengganti dari dua rakaat shalat yang ditinggalkan, membaca ayat Al-Quran dalam khutbah hukumnya wajib. Dasarnya ialah hadis Nabi SAW:
كَانَ يَقْرَأ آياَتٍ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ
Rasulullah SAW membaca beberapa ayat Al-Quran dan mengingatkan orang-orang.
4. Nasihat atau wasiat
Nasihat atau wasiat yang menjadi rukun intinya menyampaikan pesan untuk taat kepada Allah SWT dan sejenisnya atau setidaknya menjauhi larangan-larangan dari Allah SWT. Misalnya lafaz berikut ini:
اَطِيعُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا مَعَاصِيْهِ
Taatilah Allah dan jauhilah maksiat
5. Membaca doa dan permohonan ampunan
Doa atau permohonan ampun untuk umat Islam dijadikan rukun yang harus disampaikan dalam khutbah Jumat menurut mazhab As-Ssyafi'iyah. Minimal sekadar membaca lafaz:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمـُسْلِمَاتِ
Ya Allah ampunilah orang-orang muslim dan muslimah.
Baca juga: 13 Rukun Salat sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Demikian penjelasan seputar rukun khutbah Jumat. Para khatib harus memperhatikan rukun khutbah karena kebanyakan takmir masjid dan jamaah kurang memiliki pengetahuan masalah itu. Jangan sampai akibat kelalaian khatib, ibadah salat Jumat menjadi tidak sah. (OL-14)
Artikel ini menyampaikan bahan khutbah Jumat dari Rabithah Alawiyah Kota Malang. Temanya yaitu Sebab Kehancuran Suatu Umat yang ditulis Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil.
Berikut penjabaran khutbah Jumat berjudul Lima Kemuliaan Umat Rasulullah SAW di Bulan Ramadan yang ditulis Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil.
Berikut penjelasan tentang membersihkan hati menyambut Ramadan yang layak khatib sampaikan dalam khutbah Jumat kali ini sebagaimana dilansir dari NU Online.
Berikut contoh khutbah Jumat yang dapat disampaikan para khatib. Khutbah Jumat ini dibuat oleh H Ahmad Misbah, Ketua LDNU Tangsel, yang berjudul Menyambut Sya'ban.
Bagaimana contoh khutbah Jumat tentang bulang Syakban? Berikut khutbah Jumat yang dirilis Rabithah Alawiyah Kota Malang dan ditulis Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil.
Ajakan ini disampaikan sehubungan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved