Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menyampaikan bahwa pasien hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya atau "acute hepatitis unknown etiology" terbuka kemungkinan mendapatkan terapi transplantasi hati.
"Ada kemungkinan kelak pasien hepatitis akut juga akan mendapatkan terapi transplantasi hati," ujarnya dalam konferensi pers "Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, di Indonesia sudah dilakukan transplatansi hati untuk kasus-kasus hepatitis dan kasus-kasus lainnya.
Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat untuk waspada dan segera membawa anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala hepatitis akut seperti demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemas lesu.
Selain itu, nyeri bagian perut, kembung perut, nyeri otot dan sendi, kuning di mata, urine seperti warna teh, serta perubahan pada warna feses.
"Dengan mengenali kasus lebih awal kita bisa lebih 'care' ke anak, jangan sampai lebih berat. Bisa konsultasi ke dokter," katanya.
Baca juga: RSPI Sulianto Saroso: Ada 18 Kasus Bergejala Hepatitis Akut di Indonesia
Di samping itu, lanjut dia, masyarakat juga diminta untuk rajin cuci tangan, memastikan makanan dan minuman dimasak hingga matang dan higienis.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April, jumlah laporan terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.
Kisaran kasus terjadi pada anak usia satu bulan sampai dengan 16 tahun.
"Sebanyak 17 anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan satu kasus dilaporkan meninggal," katanya.(Ant/OL-4)
Pada 15 April 2022, WHO menyatakan kejadian ini sebagai (KLB) hepatitis, kejadian ini terus bertambah dengan adanya laporan-laporan dari berbagai negara.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Indonesia masuk dalam 20 negara dengan beban penularan Hepatitis yang besar di dunia
Adapun definisi dari kasus probable ialah hepatitis akut namun virusnya bukan termasuk hepatitis A-E dan SGOT atau SGPT > 500 IU/L.
Tema nasional dari Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak dapat Menunggu”,
Gejala Hepatitis sangat penting dipahami oleh orangtua untuk menjaga buah hati agar mengetahui penanganan yang tepat bagi buah hati.
Sistem transplantasi hati di Indonesia menganut sistem yang mengharuskan baik pendonor maupun orang yang menerima organ donor dalam kondisi sehat.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan banyak negara sudah menerapkan teknologi telerobotic surgery untuk melakukan operasi
Transplantasi memberikan harapan baru bagi para pasien yang mengalami kegagalan organ. Namun, keterbatasan donor masih jadi kendala.
Transplantasi memberikan harapan baru bagi pasien yang mengalami kegagalan organ untuk bisa memiliki kualitas hidup yang baik dan bisa beraktivitas normal
Kriteria calon residien yang akan menerima transplantasi ginjal ialah mereka yang masuk dalam kondisi gagal ginjal tahap akhir, baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.
Transplantasi hati ialah satu-satunya pilihan bagi pasien dengan gagal hati yang tidak responsif terhadap pengobatan dan intervensi bedah alternatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved