Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERPUSTAKAAN Nasional (Perpusnas) RI mencatat bahwa Indonesia masih kekurangan buku atau bahan bacaan di setipa perpustakaan daerah, provinsi, perguruan tinggi, hingga desa hanya sebanyak 28.512,996 eksemplar.
"Kalau dibagi dengan 273,8 juta penduduk maka angka rasionya adalah 1 buku berbanding 93 orang. Standar UNESCO rata-rata 1 orang tersedia 3 buku baru setiap tahun di perpustakaan," kata Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando melantik Taufiq A Gani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI di Senayan, Kamis (7/4).
Di Asia Timur dan Eropa rata-rata penyediaan buku di perpustakaan daerah sudah di atas 20 buku baru per orang tiap tahunnya.
Baca juga: Penyintas Covid-19 Alami Kenaikan Risiko Penggumpalan Darah Selama 6 Bulan
"Jika mengacu pada standar minimal dan memenuhi dibutuhkan jika kalkulasinya Rp50 ribu per eksemplar maka dikalikan dengan 792.887.004 buku sema dengan kurang lebih Rp39 triliun," ujarnya.
Untuk koleksi karya cetak dan karya rekam nasional di Perpusnas mencapai 2.939.008 eksemplar. Jumlah karya cetak sebanyak 1.606.281 eksemplar, sedangkan karya rekam sebanyak 917.078 eksemplar.
Selain itu, permasalahan lainnya yakni sampai saat ini dari 164.610 perpustakaan yang ada di Tanah Air yang terakreditasi baik hanya 11.486 perpustakaan atau hanya 6,9%. Kecilnya jumlah perpustakaan yang berakreditasi baik dikarenakan kecilnya anggaran sehingga tidak sulit untuk menambah koleksi buku atau menambah fasilitas.
"Kenapa terlalu kecil perpustakaan terakreditasi bak dari 164 ribu, itu disebabkan anggarannya juga sangat kecil, untuk tahun uni itu sekitar Rp3 miliar," ujar Syarif.
Padahal diperkirakan dibutuhkan sekitar Rp186.163.472 untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan menjadi B. Sehingga jika 153.124 perpustakaan untuk naik level maka dibutuhkan kurang lebih sekitar Rp28 triliun. (H-3)
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Tidak hanya menjadi juara pertama, Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bahkan ditetapkan sebagai Nominasi Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tahun 2024 oleh Perpustakaan Nasional RI.
Ke-15 finalis Pustakawan Berprestasi tahun ini sudah melalui proses penjaringan dan seleksi ketat secara virtual dan terpusat selama satu bulan (20 April-20 Mei 2024).
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang telah dijalankan Perpusnas, sangat membantu masyarakat di daerah terutama selama pandemi covid-19.
PERPUSTAKAAN merupakan simbol ilmu pengetahuan yang terdiri dari berbagai jenis. Ini jenis-jenis perpustakaan yang ada di Indonesia.
Berikut adalah panduan etika yang perlu diperhatikan saat berkunjung dan berkegiatan di area perpustakaan.
PERPUSTAKAAN adalah gudang pengetahuan yang disimpan dalam berbagai koleksinya. Karenanya, sosok pustakawan dalam sejarah perpustakaan tidak bisa dilepaskan.
Apa yang anda pikirkan tentang perpustakaan? mungkin yang terpikir oleh anda langsung kepada tempat membaca buku dan belajar yang membosankan.
Menjadi anggota perpustakaan membirikan banyak keuntungan,mulai dari akses ke berbagai macam koleksi buku hingga sumber daya digital yang beragam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved