Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah mengakui peningkatan cakupan akses rumah tangga terhadap layanan air minum dan sanitasi yang layak masih belum signifikan. Dalam tiga tahun terakhir, cakupan air minum layak dan sanitasi layak hanya naik masing-masing sebesar 1,5% dan 2,9%.
“Sehingga saat ini, rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai 90,7%, dan akses terhadap sanitasi layak sekitar 80,2%,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia 2022 secara virtual, Sabtu.
Dengan capaian tersebut, Ma’ruf mendesak agar instansi terkait meningkatkan kinerjanya agar mencapai target yang sudah ditetapkan. “Kita hanya memiliki sisa waktu dua tahun untuk mencapai target 2024,” tegasnya.
Ma’ruf menyebutkan, ketersediaan air minum dan sanitasi layak ini berkaitan dengan program pengentasan stunting di Indonesia. Saat membuka Asia International Water Week ke-2 pekan lalu, Ma’ruf menekankan bahwa tersedianya air bersih dan sanitasi bagi ibu hamil, bayi, dan balita akan berdampak 70% pada upaya penanganan stunting. “Oleh karena itu, peningkatan akses air minum dan sanitasi sewajarnya menjadi prioritas dalam skema besar percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Ma’ruf menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia saat ini tercatat di angka 24,4%. Sementara pemerintah sudah menargetkan stunting turun hingga 14% pada 2024. “Artinya, dalam kurun waktu sekitar dua tahun ke depan, kita harus bisa menurunkan prevalensi stunting hingga lebih dari 10%,” ungkapnya.
Menurut dia, permasalahan stunting mendesak untuk diatasi karena kerugian yang ditimbulkannya tidak sedikit. Terkait kualitas SDM, stunting menyebabkan penurunan kecerdasan dan kemampuan kognitif, serta terganggunya metabolisme tubuh yang akan menurunkan produktivitas di masa depan. “Selain itu, berdasarkan kajian Bank Dunia, kerugian ekonomi akibat stunting dan kekurangan gizi lainnya adalah 2-3% terhadap total PDB sebuah bangsa,” ujarnya.
Karena itu, dirinya berharap Rapat Kerja Nasional ke-III HAKLI 2022 ini bisa menghasilkan rumusan dan rekomendasi kebijakan yang bermakna. “Selain menjadi platform untuk mensinergikan program dan meningkatkan kapasitas HAKLI dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia,” pungkasnya. (Che)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
Israel menggunakan air sebagai senjata perang saat pasokan ke Gaza anjlok 94%. Tindakan itu menyebabkan bencana kesehatan yang mematikan.
SEBANYAK 2.683 kepala keluarga (KK) atau 8.059 jiwa warga enam desa di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
BPBD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyatakan 97 desa dari 20 kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih. Meski demikian, baru satu desa yang mengajukan permintaan air bersih.
SUPLAI air bersih ke Rumah Susun (Rusun) Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali mengalami gangguan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang (Tangsel) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang telah berhasil membangun sebanyak 2.400 tangki septik untuk masyarakat dalam kurun waktu 2023- 2024.
Program WASH+ mengintegrasikan solusi inovatif di bidang air dan sanitasi.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons Gibran Rakabuming Raka yang blusukan ke wilayah Senen, Jakarta Pusat. Heru mengaku telah memberikan izin
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan seperti sanitasi, stunting pada anak-anak, dan kurangnya akses pendidikan serta pelatihan keterampilan.
Forum WWF Ke-10 di Bali menyerukan agar pemerintah daerah dan sektor swasta lebih proaktif dalam pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved