Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat tidak memilih-milih merek vaksin untuk vaksinasi lanjutan atau booster, karena semua merek yang digunakan terbukti aman dan efektif.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan percepatan vaksinasi primer dan booster merupakan salah satu upaya pemerintah mencegah dan melindungi masyarakat dari virus, mengingat pandemi covid-19 belum usai.
“Tidak perlu pilih-pilih vaksin. Bagi yang sudah memenuhi syarat, segera dapatkan vaksinasi booster sesuai arahan yang ada,” kata Menkominfo dalam keterangannya dilansir Minggu (13/3).
Menurut Menteri Johnny, vaksinasi akan melindungi diri dari gelaja sakit yang lebih berat serta menekan angka kematian jika terpapar covid-19.
Pemerintah memprioritaskan kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia) dan yang memiliki komorbid, untuk segera melengkapi vaksinasi dan mendapatkan booster.
Baca juga: 14 Juta Warga Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Booster
“Bagi kelompok usia lainnya, juga jangan lengah. Dengan melindungi diri melalui vaksinasi, kita juga turut menjaga orang-orang terdekat, termasuk mereka yang memiliki risiko lebih tinggi,” jelasnya.
Menkominfo menjelaskan, data Kementerian Kesehatan per 12 Maret 2022 menunjukkan total sasaran vaksinasi mendapatkan dosis lengkap secara nasional sudah mencapai 72,50%. Namun demikian, baru sekitar tujuh persen dari 208.265.720 orang total sasaran vaksinasi yang sudah melakukan booster.
“Pandemi belum usai dan risiko terpapar virus masih tinggi, vaksinasi sangat diperlukan untuk menambah proteksi,” sebutnya.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Pemerintah, Reisa Broto Asmoro, menjelaskan arti penting melakukanvaksinasi booster setelah melengkapi vaksin dosis primer.
“Mengapa perlu booster? Karena imunitas atau daya tahan tubuh yakni antibodi yang terbentuk oleh vaksin primer akan menurun sehingga tidak lagi dapat memberikan proteksi yang optimal," ujarnya.
Oleh karena itu dibutuhkan suntikan booster atau suntikan ketiga agar jumlah antibodi tersebut dapat naik lagi dan memberikan perlindungan yang optimal kembali. (Fer/OL-09)
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
Tidak ada anti virus untuk mengamankan data yang seratus persen aman. Satu-satunya cara adalah melakukan backup data secara rutin agar data tetap aman.
EKS Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate divonis 15 tahun penjara dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Hari ini, mantan Menkominfo Johnny G Plate akan menjalani sidang vonis terkait dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo.
EKS Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate disebut tidak bisa diproses hukum dalam dugaan korupsi BTS 4G Kominfo.
Dalam pledoinya, Johnny meminta asetnya dikembalikan karena JPU tidak mampu membuktikan aliran uang dari dugaan korupsi tower BTS 4G di kemenkominfo.
Dalam pledoi yang dibacakan kuasa hukumnya, Johnny G Plate menegaskan tidak menerima Rp17 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved