Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JELANG Dies Natalis ke-46, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, menambah dua guru besar baru. Keduanya akan dikukuhkan 8 Maret.
Para guru besari itu berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu Prof Nuryani dan Prof Prabang Setyono.
Prof Nuryani merupakan guru besar ke-21 FMIPA UNS dan ke-246 UNS. Ia menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Instrumentasi Medis Program Studi (Prodi) Fisika FMIPA. Ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Pengembangan Instrumentasi Medis dengan Sistem Cerdas Berbasis Elektrokardiogram dalam Mendukung Kemandirian Alat Kesehatan.
Sementara Prof Prabang Setyono dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pencemaran Lingkungan, Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA. Ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Mitigasi Pencemaran Lingkungan Dalam Perspektif SDGs Menuju Sebuah Peradaban Bangsa.
Prof Nuryani mengungkapkan elektrokardiogram pada dasarnya merupakan representasi aktifitas kelistrikan jantung, sebagai resultan sinyal listrik yang berasal dari bagian-bagian jantung. Pengukurannya dengan aras waktu.
Data elektrokardiogram, lanjutnya, dapat memberikan informasi yang terkait gangguan jantung dan gangguan tubuh lainnya yang berhubungan dengan jantung.
"Suatu sistem yang dilengkapi dengan teknik kecerdasan komputasi tertentu. Pengolahan data elektrokardiogram dapat digunakan sebagai sistem deteksi gangguan tubuh tertentu," ujarnya, Senin (7/3).
Di hari yang sama, Prof Prabang menyatakan bahwa mitigasi pencemaran lingkungan sangat berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Pada akhirnya akan mengantarkan pada peningkatan peradaan bangsa menuju pola pembangunan yang berkelanjutan.
Permasalahan Lingkungan di Indonesia, menurutnya, sangat kompleks. Alasannya, hal itu merupakan permasalahan multidimensi, sehingga pendekatan solusinya harus berbasis pada konteks dan konsep SDGs yang keterukuran tujuan lebih nampak.
"Sepuluh besar masalah lingkungan di Indonesia saat ini meliputi sampah, banjir, sungai tercemar, pemanasan global, pencemaran udara, rusaknya ekosistem laut, sulitnya air bersih, kerusakan hutan, abrasi dan pencemaran tanah," tandasnya. (N-2)
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto (PS) peduli terhadap berbagai faktor yang mengancam keutuhan bangsa.
Meraih gelar profesor bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang dan komitmen tinggi diperlukan untuk memenuhi kualifikasinya.
Belasan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melanggar integritas akademik serius dan terancam dicopot gelarnya.
Universitas Mercu Buana (UMB) melahirkan dua guru besar baru di bidang Ilmu Manajemen yaitu Ahmad Badawi Saluy dan Indra Siswanti.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Buku yang berjudul Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022 menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved