Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK DBS Indonesia kembali mengadakan Asian Insights Conference 2022 pada bulan Februari hingga Maret mendatang, dan terbagi menjadi empat sesi.
Mengangkat tema “Economy and Environment: Towards a Revolutionary Future”, sesi pertama dalam konferensi tahunan kali ini membicarakan tentang “The Road to Endemic - Finding Normal in New Normal” yang menghadirkan keynote speech Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Selain itu, sederatan pakar kesehatan yang menjadi narasumber yakni Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, pakar mikrobiologi Universitas Indonesia Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D dan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Melalui tema ini, para pakar memberikan wawasan terkait varian Omikron yang belakangan merebak, pengendalian pandemi, serta langkah-langkah pemerintah dalam mendukung pemulihan berbagai sektor di Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan,“Sejauh ini, Indonesia telah mengalami dua gelombang dalam perkembangan kasus Covid-19."
"Melihat pemetaan secara global, terdapat banyak negara yang sudah mencapai gelombang keempat Covid-19, di mana jumlah kasus positif pada gelombang ini dapat mencapai tiga sampai enam kali lipat jika dibandingkan dengan tiga gelombang sebelumnya," jelasnya.
"Tentunya Indonesia pun tak luput dari peningkatan ini, melihat sifat virus Covid-19 yang tidak mengenal batas wilayah," kata Budi.
"Saat ini pemerintah melalui Kemenkes telah mempersiapkan enam pilar transformasi untuk menangani Covid-19, yaitu transformasi layanan dasar kesehatan, transformasi sektor kesehatan, transformasi sistem kesehatan, pendanaan, transformasi sumber daya manusia, serta teknologi kesehatan," papar Menkes.
Baca juga: Kemenkes Terapkan Empat Strategi Konsisten Hadapi Puncak Kasus Omikron
Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi Bank DBS Indonesia dengan hadirnya berbagai pakar di bidang kesehatan berbagi informasi kepada masyarakat Indonesia di sesi pertama Asian Insights Conference 2022 ini."
"Kami optimis, jika program vaksinasi dapat berjalan lancar dan situasi pandemi terkendali dengan baik, maka daya beli akan secara bertahap kembali normal, dan meningkatkan kesempatan kerja serta tingkat produksi sehingga membawa manfaat signifikan terhadap perekonomian Indonesia," tuturnya.
"Inilah yang melatarbelakangi visi Bank DBS yaitu sebagai Best Bank for a Better World di mana kami berupaya untuk berkontribusi secara positif untuk dunia yang lebih baik,” tambah Paulus.
Sesditjen Kesehatan Masyarakat dan Juru Bicara Kemenkes ,Siti Nadia Tarmizi, percaya bahwa penanganan Covid-19 memerlukan upaya dari hulu ke hilir.
"Apabila deteksi dini, edukasi bagi masyarakat, serta langkah-langkah pencegahan merupakan strategi yang dilakukan di hulu untuk pengendalian transmisi, maka transformasi layanan kesehatan yang disiapkan Kemenkes tersebut diperlukan untuk penanganan kasus di hilir, ketika seseorang telah dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
"Sehingga diharapkan dengan adanya transformasi ini, fasilitas-fasilitas kesehatan di Indonesia dapat lebih siap menanggapi kasus dan telah dilengkapi dengan sumber daya yang mumpuni," kata Nadia.
Menurut pakar mikrobiologi Universitas Indonesia Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D, varian Omikron yang mulai tersebar pada November 2021 tidak memiliki relasi dengan varian Delta yang muncul pada gelombang kedua, namun varian tersebut memiliki jumlah mutasi yang lebih banyak dibandingkan dengan virus-virus sebelumnya.
"Omikron dapat beradaptasi dengan lingkungan yang menyebabkan penularan terjadi lebih cepat," ujar Prof.Amin.
"Kendati demikian, tidak seluruh mutasi dapat menguntungkan virus. Pada kasus Omikron, justru dengan adanya mutasi tersebut, varian ini tidak menimbulkan morbiditas atau gejala klinis yang berat," jelasnya.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, “Virus Covid-19 akan selalu ada dengan kemungkinan akan bermutasi ke varian-varian lain di masa yang akan datang."
"Oleh karena itu, perlu untuk tetap kita waspadai. Walaupun jumlah kematian akibat Omikron lebih rendah dari varian Delta dan gejala yang ditimbulkan tidak separah gelombang-gelombang sebelumnya, namun korban jiwa tetap ada," katanya.
"Mengingat setiap nyawa masyarakat Indonesia berharga, maka diperlukan upaya maksimal dari pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang adaptif terhadap keadaan dengan mempertimbangkan saran-saran para ahli sehingga dapat mengatur laju penularan,” jelas Prof.Tjandra. (Nik/OL-09)
Pemerintah telah menerbitkan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.
Hospital Management Asia 2024 yang akan digelar di Bali pada Agustus nanti membahas digitalisasi untuk mengatasi sejumlah tantangan dalam peningkatan layanan kesehatan.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan akan kelar pada Agustus 2024
Menteri Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Budi Santoso dari jabatannya tidak ada hubungannya dengan dirinya.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai aturan pengawasan obat dan makanan sudah secara komprehensif diatur baik dalam undang-undang hingga peraturan turunan di bawahnya
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Dalam rangka Dies Natalis ke-57 Universitas YARSI akan dilakukan 57 kegiatan.
Salah satu sumber tulisan berdasarka pengalamannya bekerja di WHO selama 5 tahun dengan kajian dalam dan melibatkan pakar tingkat dunia, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Memberi prioritas pada penyakit dan masalah kesehatan tertentu tentu penting, tetapi menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit adalah lebih penting pula.
PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan kasus dengue terus meningkat setiap tahunnya. Bukan hanya di Indonesia melainkan di dunia.
PENANGANAN prevalensi stunting atau tengkes di tahun politik menjadi tantangan tersendiri. Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga memberikan pandangannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved