Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GURU Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Prof Dr Hamdi Muluk MSi mengatakan penerapan konsep pentaheliks atau multipihak dalam penanggulangan terorisme bisa berhasil asal sinerginya saling terhubung dan kuat.
"Konsep (pentaheliks) ini, saya optimistis itu akan berjalan dan berhasil. Gagasannya sudah cukup dan sudah sebagaimana yang seharusnya," kata Hamdi seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (24/2).
Konsep pentaheliks yang dicanangkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggunakan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme dan terorisme. Pentaheliks merangkul lima elemen bangsa, yakni kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) pusat dan daerah, berbagai komunitas masyarakat (organisasi kemasyarakatan, pelaku seni dan budaya), akademisi, dunia atau pelaku usaha (Badan Usaha Milik Negara maupun swasta), serta media.
Dia menilai konsep pentaheliks memiliki banyak kelebihan, di antaranya berperan menghubungkan kelima komponen penting tersebut di masyarakat, dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme. Hal itu diharapkan mampu mempersempit ruang gerak kelompok radikal terorisme.
"Jadi memang bagusnya lima komponen pentaheliks itu nyambung dan bisa bersinergi satu sama lain, sehingga ruang gerak dari kelompok radikal terorisme akan semakin sempit," jelasnya.
Hamdi mengamati pola pergerakan kelompok radikal terorisme secara masif dapat masuk ke dalam berbagai sektor vital, seperti pemerintahan maupun lembaga pendidikan.
"Mereka (teroris) ini militan, ekstrem dan totalitas selama 24 jam dalam seluruh aktivitasnya. Mereka menyusup dan ber-strategi masuk ke berbagai lini, termasuk ke lembaga negara, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga: Pola Pembelajaran yang Adaptif Butuh Keterlibatan Seluruh Elemen Pendidikan
Fakta bahwa kelompok radikal menyusup hingga ke lingkungan pendidikan, menurut dia, juga bukan hal baru dalam studi bidang terorisme. Dia mengatakan hal tersebut berkaitan dengan kondisi energi dari kelompok radikal yang besar secara psikologis, serta memiliki daya tahan dan ketangguhan atau resilience tinggi dalam mewujudkan misi jangka panjangnya.
"Jadi, tidak usah heran kalau survei yang pernah dilakukan oleh BNPT ataupun survei yang dilakukan pihak lain terhadap masjid atau pesantren. Kalau orang yang sudah studi ke kelompok radikal atau ekstrem, tentunya (temuan) itu adalah hal yang biasa," ungkapnya.
Meskipun berdasarkan data mengenai jumlah kelompok radikal ini masih minoritas, lanjutnya, namun hal itu tetap penting untuk mewaspadai kelompok sempalan tersebut.
"Meskipun mereka cuma kelompok sempalan, tapi kalau dibiarkan tentunya bisa membesar dan menjadi masalah serius, yang dapat membahayakan keberlangsungan bangsa. Harus terus diwaspadai, jangan sampai dibiarkan," tegasnya.
Oleh karena itu, dalam rangka menyukseskan kebijakan penerapan konsep pentaheliks, penting bagi BNPT untuk menyamakan persepsi bersama kelima komponen tersebut. Selain itu juga untuk membangun kesadaran bersama terkait masalah radikal terorisme yang menjadi urgensi dan ancaman bersama.
"Konsep pentaheliks ini akan berhasil sepanjang persepsinya disamakan terlebih dahulu di antara lima komponen tersebut, termasuk juga sense of urgency-nya," ujarnya. (Ant/S-2)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved