Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melaporkan capaian kinerja selama setahun terakhir. Meski masih dalam situasi yang tidak normal karena pandemi, sejumlah sasaran strategis tercatat mengalami perbaikan positif di tahun 2021.
"Indeks kerukunan umat beragama pada tahun 2020 di angka 67,46% dan tahun 2021 naik menjadi 72,39%," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Taklimat Media di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Rabu (29/12).
Capaian tersebut merupakan hal positif yang harus terus ditingkatkan bangsa Indonesia. Sebab sebagai bangsa yang multikultural, kerukunan menjadi tolok ukur persatuan bangsa dalam membangun negeri.
Apalagi di masa pandemi, kerukunan sangat penting dijaga dan diperkuat, sehingga bersama-sama bisa kembali memulihkan situasi yang cukup sulit saat ini.
Selain indeks kerukunan yang naik, Kemenag juga mencatat indeks kesalehan umat beragama. Capaian tahun 2020 sebesar 82,52% dan capaian 2021 naik sedikit 83,92%.
"Indeks kepuasan layanan KUA capaian di tahun 2019 itu 77,28% dan tahun 2021 naik 78,9%. Tahun 2020 tidak dilakukan survei," tutur Yaqut.
Baca juga: Pembangunan SDM Indonesia Terganggu Anomali Akibat Covid-19
Lebih lanjut, Menag mengatakan bahwa adanya pandemi sangat berpengaruh terhadap capaian strategis tahun 2021 di bidang pendidikan keagamaan pada triwulan ke-3. Capaian angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih di bawah target dengan selisih 0,1%-0,2%.
"Nanti akan dilakukan pengukuran kembali pada awal tahun 2022," imbuhnya.
Sementara itu untuk capaian kualitas akreditasi dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi keagaaman, ada kenaikan yang cukup signifikan. Tercatat terjadi kenaikan antara 1%-3% dari target yang ditetapkan.
"Berikutnya capaian presentase perguruan tinggi keagamaan yang memiliki kelas internasional mengalami kenaikan 0,12% dari target 3 besar. Lulusan yang bekerja dalam jangka waktu satu tahun turun 0,03%," kata dia.
Publikasi ilmiah di jurnal internasional naik 1,3% dan rasio guru terhadap siswa yang seharusnya 1:20 sekarang 1:27.
"Kita sudah melakukan pendalaman kenapa naik karena ada peningkatan jumlah siswa," tandas Yaqut. (A-2)
Beragama yang berkualitas adalah ketika kita bisa berdampak serta turut berkontribusi pada sebuah transformasi sosial.
MUNGKIN ada di antara kita bertanya apakah penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M yang baru usai sukses atau tidak? Apa ukurannya?
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Setiap sen rupiah yang dikeluarkan oleh BPKH atas permintaan Kementerian Agama guna penyelenggaraan haji wajib atas persetujuan DPR RI dalam kapasitasnya sebagai pengawas eksternal.
Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah.
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (21/7) pagi, menyambut kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Jakarta (JKG 63) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas belum bisa menyampaikan terkait evaluasi Haji 2024. Alasannya, operasional haji masih berlangsung sampai 23 Juli 2024.
Yaqut mengatakan luasan Mina memang sangat terbatas dan tidak mungkin diperbesar. Sementara jamaah haji jumlahnya terus bertambah.
INDONESIA kembali mendapat kuota 221.000 jemaah pada operasional haji 1446 H/2025 M.
Ashabul menekankan proses Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) merupakan puncak haji yang harus dikerjakan secara kolaboratif.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diingatkan untuk melaksanakan tugas dengan maksimal. Hal ini untuk memastikan penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved