Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERAN seluruh pihak diharapkan untuk dapat mencapai target imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebanyak 13,1 juta anak di 2022 mendatang.
Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Cissy Kartasasmita mengatakan memang imunisasi massal tidak mudah tercapai targetnya termasuk imunisasi BIAS ini apalagi di masa pandemi.
"Begitu juga BIAS anak-anak belum semua tatap muka. Mungkin edukasi lebih gencar terutama media yang mempunyai akses baik ke masyarakat umum di seluruh media sampai pelosok," kata Cissy kepada Media Indonesia, Selasa (28/12).
Diketahui imunisasi BIAS tahun 2020 hanya terealisasi 58-60% dari target. Pemberian imunisasi measles rubella (MR) untuk kelas 1 terlaksana 60,9% dari target 95% dan imunisasi difteri tetanus (DT) dengan kelas yang sama tercapai 59,4%. Untuk imunisasi Tetanus (TD) untuk kelas 2 SD tercapai 58,8%.
Sehingga perlunya partisipasi semua pihak menyiapkan imunisasi BIAS berjalan memenuhi target. Persiapan matang dan kerja sama yang baik dari sekolah, Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah juga sangat diperlukan.
Sementara itu, Cissy melihat fenomena bahwa banyak orang tua yang masih takut membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas dan lebih berani ke sekolah sehingga ini menjadi hal baik untuk melakukan imunisasi BIAS di sekolah masing-masing.
"Orang tua takut membawa anaknya keluar rumah untuk ke rumah sakit atau puskesmas. Mungkin kalau ke sekolah orang tua mau. Sehingga harus disiapkan oleh sekolah agar orang tua mau menyiapkan dan membawa anaknya untuk imunisasi di sekolah," ungkap Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) tersebut.
Selain itu, terkait rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas imunisasi human papillomavirus (HPV) di provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Sangat baik dan mendukung imunitas anak di daerah.
Perluasan juga dilakukan di Kota Makassar, Kota Manado, Karanganyar, Sukoharjo, Kota Denpasar dan Badung, Kediri dan Lamongan.
"Untuk HPV sangat mendukung untuk anak kela 5 dan 6. Ini untuk proteksi terhadap infeksi human papiloma virus, virus penyebab kanker serviks di kemudian hari. Semoga berhasil mencapai cakupan tinggi," pungkasnya. (H-2)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved