Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
STIGMA negatif yang kerap ditujukan kepada penyandang disabilitas, tidak selalui identik dengan kekurangan atau berbagai hal yang tidak menyenangkan. Faktanya, keterbatasan yang ada tidak menjadi penghalang penyandang disabilitas untuk berprestasi dan bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) akhir pekan lalu menggelar bincang prestasi bertema ‘Kreativitas Tanpa Batas untuk Indonesia Tangguh’ yang menghadirkan penyandang disabilitas berprestasi.
Mereka yang hadir antara lain Atikah Fina Wulandari, penampil terbaik tunanetra Ajang Kreasi dan Apresiasi-Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, Kezia Karuniawati, penampil terbaik tunadaksa AKA-PDBK HDI 2020, dan Fanny Evrita Rotua Ritonga, pengusaha dan pendiri Thisable Beauty Care yang juga menjadi tim Staf Khusus Presiden Bidang Inklusi Ketenagakerjaan.
"Kita menyadari bahwa mempunyai keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa berkarya karena dibalik keterbatasan, tentu ada potensi yang luar biasa. Kami harap role model yang dihadirkan dapat mendorong adik-adik semua untuk ikut berpartisipasi dan berprestasi,” terang pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi saat membuka acara secara daring.
Pada acara bincang tersebut, Atikah menceritakan kisah bagaiaman mereka bisa berprestasi di tengah keterbatasan yang dimiliki. Atikah menuturkan, sejak usia tiga tahun, ia sudah senang bermain piano meskipun hanya piano mainan.
Atikah mengatakan terus menggali potensi yang dimiliki dengan terus berlatih serta kursus bermain piano. Upaya siswi kelas 10 SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi, Jawa Barat ini membuahkan hasil dengan menjadi penampil terbaik pada AKA-PDBK HDI 2020.
"Yang penting kita sudah niat, kemudian niat itu di ekplorasi dan belajar untuk mencapai niat itu. Karena kalau kita sudah suka dengan sesuatu, kita gali terus hingga apa yang kita impikan tercapai,” ujar Atikah.
Senada dengan itu, Kezia, siswa kelas 10 penyandang disabilitas tunadaksa ini terus berlatih dan berlatih untuk menjadi seorang perenang. "Saya pagi belajar, siangnya sampai malam latihan renang. Selama proses itu, saya nikmati saja karena saya yakin hasilnya akan luar biasa,” tutur Kezia.
Sementara itu, Fanny Evrita Rotua Ritonga yang merupakan penyandang tunadaksa membangun This Able Beauty Care demi membantu teman-teman difabel lain. Dengan membangun bisnis sosial ini, Fanny ingin menciptakan lapangan pekerjaan khususnya bagi para penyandang disabilitas. "Cari kerja untuk diri sendiri itu sudah biasa, tapi menciptakan lapangan kerja untuk kaum difabel melalui bisnis sosial, itu prestasi," ucap Fanny.
Ia berpandangan, saat ini masih banyak penyandang disabilitas yang masih perlu didukung untuk menyadari potensinya. "Setiap orang terlahir dengan kemampuan uniknya masing-masing, tidak terkecuali teman-teman difabel. Sayangnya tidak semua orang menyadari hal tersebut," ungkap Fanny. (RO/OL-15)
Atlet disabilitas SOD NPCI diberi hadiah jalan-jalan ke Taman Safari
Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian.
Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mendorong kaum disablitas untuk bisa produktif meski dalam kondisi yang terbatas. Ia meyakinkan bahwa para penyandang disabilitas bisa sukses dan maju.
Peluang dan pelatihan bagi penyandang disabilitas harus dibuka seluas-luasnya tanpa membatasi jenis disabilitas.
DPRD Kabupaten Bogor dukung penuh keberadaan organisasi olahraga penyandang disabilitas intelektual.
PENTINGNYA mengelola keuangan tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk memastikan keamanan finansial jangka panjang. Bagi penyandang disabilitas,
Penyelenggaraan Pilkada yang inklusif menjadi jembatan bagi pemenuhan hak pilih bagi semua golongan.
Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan negara wajib memberikan pelayanan kesehatan tersebut tanpa diskriminasi.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Perusahaan mainan Mattel telah meluncurkan Barbie tunanetra pertama dalam upaya terbaru untuk membuat boneka ikonik tersebut lebih inklusif dan mewakili lebih banyak bagian masyarakat.
Perempuan penyandang disabilitas berinisial C melapor ke Polda Metro Jaya setelah mengalami pelecehan oleh sopir taksi online. Pelaku pelecehan bernama H In'amullah kini sudah ditangkap.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa paket logistik untuk anak yatim dan kaki palsu bagi kaum difabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved