Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fitur Skrinnning di Aplikasi PeduliLindungi sudah Diunduh 40 Juta Pengguna

M. Iqbal Al Machmudi
08/9/2021 16:15
Fitur Skrinnning di Aplikasi PeduliLindungi sudah Diunduh 40 Juta Pengguna
UJI COBA: Petugas KAI Commuter membantu calon penumpang memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum menaiki KRL.(ANTARA /Aprillio Akbar )

MASYARAKAT menyambut baik adanya aplikasi PeduliLindungi. Tercatat sudah diunduh 39.886.000 pengguna dengan fitur skrinning yang digunakan lebih dari 23 juta kali.

Menurut Tenaga Ahli Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati, per 8 September 2021 fitur skrinning ini telah digunakan sebagai akses masuk dan keluar di 4.637 titik lokasi di 100 stasiun kereta api, 200 gedung, 1.349 lokasi perkantoran dan industri, dan 256 hotel. 960 restoran dan sebagainya.

"Memang titik-titik layanan tersebut akan di perluas seiring dengan pembukaan secara bertahap untuk 6 sektor prioritas yakni perdagangan, pariwisata, transportasi, pendidikan, keagamaan dan perkantoran serta pabrik," kata Devie dalam webinar Mengenal Lebih Dekat Aplikasi PedulLindungi, Rabu (8/9).

Menurut Devie secara umum masyarakat merespons baik dengan kehadiran aplikasi PeduliLindungi dengan fitur skrinning.
Aplikasi ini bertujuan untuk memastikan dan warga jadi punya semacam pelindung diri karena masing-masing pengguna bisa dengan mudah mengetahui tempat yang didatangi aman atau tidak dari virus korona.

Aplikasi ini bertujuan untuk memastikan dan warga itu jadi punya semacam pelindung diri karena melalui aplikasi ini masing-masing pengguna itu dengan mudah untuk bisa mengetahui kira-kira tempat yang didatangi aman atau tidak.

"Artinya ini adalah semacam 'asisten' pribadi keamanan bagi masyarakat untuk bisa menjamin paling tidak berupa informasi atau alarm awal ketika masyarakat ingin mengakses tempat-tempat umum," ungkapnya. Selain itu aplikasi ini juga menjadi identitas digital masyarakat untuk masuk dan keluar tempat-tempat publik agar bisa dengan mudah dan dinyatakan aman untuk bisa bergabung dengan masyarakat lainnya di tempat-tempat yang dituju. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya