Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan fungsi perpustakaan tidak hanya mengoleksi buku saja, tetapi juga harus melakukan transfer pengetahuan.
“Saat ini paradigma perpustakaan telah mengubah peran dan fungsi perpustakaan. Peran dan fungsi perpustakaan mengurusi koleksi hanya tinggal 10 persen, sisanya lebih mengedepankan peran melakukan transfer pengetahuan ke masyarakat. Jadi, perpustakaan sudah lama mati kalau dia masih bersikap eksklusif. Perpustakaan harus inklusif,” ujar Syarif dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan saat perpustakaan menjadi bagian dan mengenali segenap keseharian masyarakat, akan menemukan begitu banyak masalah. Dengan demikian, bahwa kebutuhan masyarakat pada akses perpustakaan sangat lah besar.
Syarif Bando mengatakan literasi memiliki empat tingkatan, dimulai dari kemampuan baca, tulis, hitung dan pembangunan karakter, aksesibilitas terhadap bahan bacaan terbaru, terpercaya dan menjadi solusi.
Selanjutnya, memahami makna tersirat dari yang tersurat, memiliki kemampuan berinovasi atau kreativitas, dan kemampuan menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Itu artinya, masyarakat membutuhkan sarana perpustakaan mengubah kualitas hidupnya. Dari barang dan jasa yang dihasilkan sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidupnya,” katanya.
Baca juga : BNPT: Mahasiswa Harus Waspadai Kelompok Pemecah Belah Bangsa
Apalagi, di tengah kondisi pandemi, kurang lebih 20 juta masyarakat Indonesia merasakan dampak langsung Covid-19. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan asupan ilmu terapan.
“Siapa saja yang terdampak pandemi COVID-19 dan susah lapangan kerja, silahkan datang ke perpustakaan, kami akan membimbing dan mendampingi pilihan ekonomi apa saja,” imbuh dia.
Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen hingga 5,5 persen dalam masa pandemi.
Hal itu berkaitan dengan program literasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Bappenas memberi dukungan penuh dengan menjadikannya sebagai salah satu program prioritas nasional untuk mencapai SDM unggul dan berdaya saing.
“Dukungan anggaran juga diperkuat, salah satunya melalui dana alokasi khusus (DAK). DAK sudah dijalankan selama tiga tahun untuk membangun infrastruktur sosial, seperti sekolah, rumah sakit dan perpustakaan. Di bidang perpustakaan, kami memperkuat infrastruktur, seperti pembangunan gedung baru, rehabilitasi, pengadaan perabot, penyediaan bahan dan koneksi internet untuk meningkatkan tingkat kunjungan,” terang Amich.
Pada 2021, Perpusnas mengelola DAK lebih dari Rp500 miliar, yang semuanya terdistribusi dari Aceh sampai Papua. (Ant/OL-7)
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
PERPUSTAKAAN merupakan simbol ilmu pengetahuan yang terdiri dari berbagai jenis. Ini jenis-jenis perpustakaan yang ada di Indonesia.
Berikut adalah panduan etika yang perlu diperhatikan saat berkunjung dan berkegiatan di area perpustakaan.
PERPUSTAKAAN adalah gudang pengetahuan yang disimpan dalam berbagai koleksinya. Karenanya, sosok pustakawan dalam sejarah perpustakaan tidak bisa dilepaskan.
Apa yang anda pikirkan tentang perpustakaan? mungkin yang terpikir oleh anda langsung kepada tempat membaca buku dan belajar yang membosankan.
Menjadi anggota perpustakaan membirikan banyak keuntungan,mulai dari akses ke berbagai macam koleksi buku hingga sumber daya digital yang beragam.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Tidak hanya menjadi juara pertama, Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bahkan ditetapkan sebagai Nominasi Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tahun 2024 oleh Perpustakaan Nasional RI.
Ke-15 finalis Pustakawan Berprestasi tahun ini sudah melalui proses penjaringan dan seleksi ketat secara virtual dan terpusat selama satu bulan (20 April-20 Mei 2024).
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang telah dijalankan Perpusnas, sangat membantu masyarakat di daerah terutama selama pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved