Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Tempe bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Menurut sejarah, tempe telah ada di Indonesia sejak abad ke-16. Tempe dibuat dengan bahan dasar kacang kedelai yang kemudian difermentasi.
Tempe merupakan makanan yang banyak dicari, karena selain harganya terjangkau, tempe menjadi salah satu sumber protein yang juga
mengandung kalsium dan zat besi. Umumnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe sebagai lauk atau diolah menjadi camilan, seperti keripik tempe. Di sisi lain, masyarakat Indonesia sudah sangat lekat dengan camilan dan kebiasaan ngemil.
Menurut laporan Licorice, 42,6% orang Indonesia menjadikan mencamil sebagai aktivitas mereka sehari-hari. Ketika ditanya alasan mereka mencamil, 57% menjawab mereka hanya ingin mengonsumsi sesuatu sebagai camilan. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan akan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat, yang meliputi camilan yang mengandung banyak gula dan monosodium glutamat.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan camilan yang bermanfaat, Lemonilo menghadirkan Chimi Keripik Tempe. Dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara, Chimi Keripik Tempe hadir dengan dua varian yaitu Chimi Keripik Tempe Rasa Original dan Chimi Keripik Tempe Rasa Balado. Seperti produk Lemonilo lainnya, Chimi Keripik Tempe juga diolah tanpa menggunakan pengawet, penguat rasa, dan tanpa pewarna buatan.
“Sebagai perusahaan healthy lifestyle consumer goods berbasis teknologi, Lemonilo terus berupaya untuk menghadirkan beragam produk yang bebas dari 100+ bahan sintetis berpotensi berbahaya bagi tubuh, praktis, dan terjangkau untuk segala kebutuhan. Melalui Chimi Keripik Tempe, kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia, tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja. Dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal, Chimi Keripik Tempe mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo.
Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang telah diakui dunia, dan Lemonilo memiliki misi untuk memopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari, khususnya dalam bentuk camilan. (OL-12)
Bobby Maulana mengajak masyarakat dukung UMKM dan terus cintai produk lokal, agar cita-cita membawa kuliner Sukabumi ke tingkat nasional maupun internasional bisa tercapai,
Tempe telah diajukan untuk memperoleh predikat Warisan Budaya tak Benda dari Unesco. Hal itu diungkapnya usai menghadiri perayaan Hari Tempe Nasional
Tempe dicanangkan sebagai pangan generasi emas Indonesia untuk mengangkat kembali nilai tempe di mata generasi muda
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey meminta pemerintah agar tidak mempersulit impor bahan baku dan bahan penolong produksi.
Tempe, telah diajukan ke Sekretariat UNESCO sebagai Daftar Representative Warisan Budaya Takbenda untuk kemanusiaan, pada akhir maret lalu.
Salah seorang Anggota girlband Korea NewJeans, Hanni, mengaku sedang menggandrungi tempe. Ia mengatakan sering makan tempe dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved