Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemkes) menyatakan, pencapaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia lanjut (lansia) masih rendah. Padahal kelompok ini adalah prioritas program vaksinasi nasional karena rentan dan beresiko tinggi terinfeksi virus corona.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Jumat (15/8) mengatakan, data per 12 Agustus 2021, dari total 21,5 juta target vaksinasi lansia, baru sebanyak 5 juta (23%) lansia yang menerima vaksinasi dosis pertama dan 3,3 juta (15%) untuk dosis kedua.
Lambatnya pencapaian target vaksinasi kelompok lansia tersebut, menurut Nadia, disebabkan beberapa faktor di antaranya terkait akses, dukungan, dan juga masih adanya vaccine hesitancy (keengganan dan ketidakpercayaan terhadap vaksin) pada lansia.
"Banyak lansia tidak mau atau memilih untuk tidak divaksinasi karena sebagian besar tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang vaksin. Hal itu membuat mereka merasa takut akan kemungkinan efek samping,” ujar Nadia dalam diskusi media bertajuk "Pentingnya Dukungan Keluarga dan Orang Terdekat dalam Mempercepat Program Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia," kata Nadia, di Jakarta, Jumat (13/8).
Selain itu, tambahnya, banyak lansia juga tidak memiliki akses untuk mendapatkan vaksin disebabkan ketidaktahuan tentang cara mendaftarkan diri, mendapatkan informasi, atau mendatangi lokasi vaksinasi. Berbagai kendala yang dihadapi lansia itu dilatarbelakangi kenyataan bahwa mereka tidak memiliki support system yang dapat membimbing, membantu dan mengantarkan mereka mendapatkan vaksinasi.
Support system yang sangat penting ini seringkali dimulai dari anggota keluarga, tidak hanya yang berada di sekitar dan bersedia membantu, tapi juga yang memahami pentingnya memvaksinasi anggota keluarga yang lebih tua. Vaksinasi sangatlah penting untuk mengurangi jumlah rawat inap dan gejala parah.
Disebutkan, hingga 12 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, sudah 52 juta lebih sasaran vaksinasi mendapat dosis pertama dan 26,1 juta sudah menerima vaksin dosis kedua. Namun, baru sekitar 23% sasaran kelompok lansia yang mendapatkan dosis pertama dan baru 15% mendapatkan dosis kedua.
“Tujuan kita adalah mencapai herd immunity, karena itu harus mencapai 70% dari jumlah sasaran. Kita sudah dari awal sesuai dengan rekomendasi WHO, kelompok dengan risiko tinggi memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan risiko penyakit parah dan risiko kematian yang lebih tinggi harus yang pertama-pertama dilindungi,” ungkap Nadia.
Program vaksinasi idealnya memastikan semua kelompok sasaran sampai ke target 70%, agar tidak terjadi kantong-kantong populasi yang tidak terlindungi. Selain berbahaya karena akan tetap menimbulkan potensi penularan dan melanggar prinsip equal respect yang disarankan tim ahli WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).
“Karena itu, lansia adalah prioritas dan untuk memastikan cakupan vaksinasi terhadap lansia tinggi, partisipasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi yang tepat dan akurat. Untuk menyampaikan manfaat vaksinasi bagi lansia dan manfaatnya bagi orang lain di sekitar mereka,” jelas Nadia.
Dia menambahkan, pemerintah wajib kejar target vaksinasi lansia karena masih tersedi sebanyak 106,2 juta dosis vaksin.
Sementara Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan, stok vaksin yang memadai sangat penting untuk mendukung pemerintah daerah mempercepat vaksinasi. Terkait itu, ujarnya, dalam mendukung percepatan vaksinasi, pihaknya telah mendistribusikan sedikitnya 106,2 juta dosis untuk 34 provinsi di tanah air dalam kurun waktu hingga 12 Agustus 2021.
“Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain melalui Covax Facility, donasi internasional maupun perjanjian bilateral. Dalam proses pendistribusian, kami memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi sejak dari Bio Farma hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sesuai pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," ungkap Bambang yang turut berbicara dalam diskusi itu.
Dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan terdeteksi berbagai varian baru seperti varian Alpha, Beta, dan Delta, maka vaksinasi dinyatakan semakin penting untuk mencegah penularan. Varian Delta yang menjadi perhatian saat ini telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia berdasarkan hasil penelitian spesimen.
Kemkes menyatakan, semua vaksin Covid-19 saat ini efektif melawan semua varian virus corona termasuk varian Delta yang telah menyebabkan peningkatan lonjakan kasus yang signifikan. (OL-8)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
KEPALA Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau masyarakat agar segera menjalani vaksinasi covid-19.
Pemkot Cirebon menggiatkan kembali penggunaan masker dan vaksinasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved