Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Bantuan untuk Anak Yatim Piatu akibat Covid-19

Mediaindonesia.com
03/8/2021 13:20
Bantuan untuk Anak Yatim Piatu akibat Covid-19
Ilustrasi.(Antara/Asep Fathulrahman.)

PANDEMI covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap berbagai segi kehidupan, terutama kehidupan para anak yatim piatu dan orang jompo. Tak jarang mereka yang selama ini bergantung kepada para penyandang dana harus menghadapi kenyataan pahit lantaran melonjaknya krisis perekonomian akibat pandemi sehingga mereka hidup serbakekurangan.

Hasil studi tim respons covid-19 yang terbit di jurnal The Lancet menunjukkan bahwa diperkirakan lebih dari 1,5 juta anak di seluruh dunia kehilangan orangtua, pengasuh, kakek-nenek, dan kerabat dekat lain akibat paparan virus korona. Walaupun belum mengantongi jumlah pasti, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menyatakan adanya peningkatan signifikan terhadap jumlah anak-anak yang kehilangan pengasuh (orangtua dan kakek-nenek).

Memahami keadaan para anak yatim piatu yang semakin mendesak, Phoenix (PT Dua Sigma Nusantara) turun tangan menyalurkan donasi dalam bentuk uang serta boks suplemen Onoiwa dan Rafa Khomsah kepada Peter Charles Pattiapon selaku Founder Komunitas Orphan Care Community (OCC) di Jakarta, Jumat (23/7). Melalui komunitasnya, donasi turut disalurkan oleh Peter kepada beberapa panti asuhan di Jakarta, salah satunya Yayasan Kasih Mandiri Bersinar (YKMB) yang berdiri sejak 31 Mei 1996.

"Saya mewakili seluruh anak-anak panti di bawah naungan Orphan Care Community mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Phoenix. Semoga Tuhan selalu memberkati seluruh tim Phoenix agar terus bisa menjadi penyalur berkat bagi banyak orang yang sedang berjuang di tengah pandemi. Semoga Phoenix semakin sukses, maju, dan sejahtera," ujar Peter dalam keterangan resmi, Selasa (3/8). 

CEO Phoenix, Robert Imanuel Nunuhitu, menyampaikan tujuannya memilih untuk mendonasikan suplemen Onoiwa dan Rafa Khomsah karena kombinasi kandungan Channa striata (ikan gabus) dan Curcuma xanthorrhiza (temulawak) dalam kedua suplemen ini mampu mencegah penularan virus korona, mendukung pengobatan pasien terpapar covid-19, efektif dalam mengobati badai sitokin, dan menurunkan d-dimer pada pasien covid-19 yang kritis.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay, memaparkan bahwa d-dimer merupakan fragmen protein yang berhubungan dengan proses pembekuan atau penggumpalan darah. Dokter Vito juga mengungkapkan bahwa sekitar 30%-40% pasien covid-19 mengalami peningkatan d-dimer. "Akibatnya saturasi oksigen bisa menurun dan bahkan pasien bisa perburukan kondisi klinisnya dengan cepat hingga meninggal," ujar dokter Vito.

"Atas nama keluarga besar Phoenix, saya ingin menyampaikan rasa duka dan prihatin kami kepada anak-anak yang ditinggalkan oleh keluarganya karena terpapar covid-19 serta seluruh yayasan yang saat ini berjuang melewati masa-masa sulit demi nasib para anak yatim piatu. Melalui program CSR ini, saya berdoa semoga donasi ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan," ujar Robert. Dirinya bertekad terus melanjutkan tradisi perusahaan dalam memberikan bantuan dan dukungan bagi mereka yang terkena dampak dari pandemi covid-19.

PT Dua Sigma Nusantara merupakan perusahaan pakan hewan terkemuka di Indonesia yang inovatif dalam memproduksi kebutuhan hewan peliharaan di bawah label merek Phoenix yang beroperasi sejak 1996. Perusahaan menyediakan berbagai macam produk pakan dan vitamin burung serta pengalaman 25 tahun yang luas dalam memimpin industri pakan hewan peliharaan dengan tingkat layanan dan rasio kualitas tertinggi dan harga terjangkau di pasar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya