Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa (YHPB) menggelar gerakan bakti sosial memberikan bantuan kepada mahasiswa perantauan dan masyarakat terdampak Covid-19.
Gerakan bakti sosial bertema “Pemuda dan Mahasiswa Bergerak untuk Indonesia Harmoni” memberikan bantuan kepada mahasiswa perantauan se-Indonesia yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
"Gerakan tersebut berkolaborasi dengan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, termasuk kalangan pengusaha," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/7).
“Kita libatkan para pemuda dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi, terutama dalam menyumbangkan atau peduli sosial akibat terdampak pandemi Covid-19, terutama para mahasiswa perantauan,” ujar alumni Akpol tahun 1989 itu.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihaknya bersama YHPB merupakan upaya untuk mengakomodasi atau menyatukan para pemuda dan mahasiswa dalam gugus tugas pemuda dan mahasiswa yang bergerak di bidang sosial.
Sementara itu, untuk mengawali gerakan bakti sosial tersebut sebanyak 20 orang perwakilan mahasiswa perantau secara simbolis menerima bantuan yang digelar di Kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (30/7) petang.
Dalam kesempatan tersebut Brigjen Ahmad Nurwakhid berpesan kepada para mahasiswa untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme-terorisme di kalangan generasi muda atau mahasiswa.
Menurut Ahmad, radikalisme dan terorisme itu adalah proxy untuk menghancurkan agama, bangsa, dan negara.
Sementara itu Ketua Umum YHPB, Aditya Yusma mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan pihaknya merupakan upaya peduli terhadap generasi milenial, pemuda, dan mahasiswa karena dengan gerakan ini dirinya berharap pemuda dan mahasiswa bisa bergerak untuk Indonesia Harmoni.
“Kami berharap para generasi milenial akan menjadi pintu penyebar toleransi dan menangkal mencegah tumbuhnya paham-paham radikal intoleran dan terorisme. Dimana BNPT adalah milik kita untuk membangun harmoni bangsa,” ujarnya
Mahasiswa Universitas Islam Jakarta, Muliansyah, mengatakan sebagai mahasiswa perantauan, bantuan yang diberikan tersebut sangat berarti terutama pada masa pandemi. Untuk itu ia sangat berterima kasih kepada BNPT dan YHPB adanya bantuan tersebut.
“Karena dalam kondisi pandemi ini, kita sebagai mahasiswa perantau di DKI Jakarta sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako dan obat-obatan. Itu sangat membantu kita,” ucap Muliansyah.
Hal senada dikatakan Febriansyah Putra, mahasiswa penerima bantuan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputerisasi (STMIK) Mercusuar. (Ant/OL-09)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved