Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pakar di bidang etika dan etiket dan pendidikan, Mien R Uno (79) menuangkan pengalaman yang dimiliknya selama 80 tahun mengarungi beragam zaman dengan tantangan dan persoalan yang berbeda mulai dari dari zaman kolonial, masa kemerdekaan RI, hingga era milenial saat ini dalam sebuah buku berjudul "Dari Kolonial ke Milenial: 80 Tahun Mien R. Uno" yang resmi diluncurkan Kamis (20/5).
Baca juga : Tina Talisa Bandingkan Reaksi Ibunda Sandiaga dengan Ibu Jokowi
Buku ini, seperti dikutip dari siaran pers Gramedia Pustaka Utama pada Jumat (21/5), menggambarkan latar belakang keluarga Mien yang kental dengan nuansa pendidikan dan berperan penting menempanya menjadi sosok perempuan tangguh. Segala prestasi yang diraih Mien melalui kerja keras juga digambarkan di sana.
"Perjalanan hidup yang telah saya lalui selama 80 tahun ini merupakan anugerah Tuhan yang sangat besar. Sang Pencipta, Allah SWT, telah memberikan kepada kami kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera dan lingkungan yang baik. Ini semua merupakan nikmat kehidupan yang tiada tara. Buku ini adalah sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan dan upaya untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada masyarakat luas," kata Mien.
Tak hanya itu, Mien juga menghadirkan buku lainnya, berjudul "Citra Cinta untuk Bu Mien: Mensyukuri Delapan Dekade Mien R. Uno" pada waktu yang sama.
Di dalam buku ini, rekan, sahabat, mitra, dan keluarga terdekat Mien menggali ingatan paling membekas demi menceritakan kembali momen-momen istimewa bersamanya, dari saat perkenalan pertama kali hingga hari ini.
Berbagai pengalaman istimewa yang diceritakan sekaligus mendeskripsikan secara jujur berbagai cuplikan karakter, kepribadian, kebiasaan, prinsip, dan nilai-nilai filosofis yang menjadi jati diri ikonik Mien dalam menjalani kiprahnya sebagai wanita multiperan sedari dahulu hingga kini, baik dalam tataran pribadi, profesional, maupun keluarga.
"Buku ini kami terbitkan sebagai penghargaan kepada Bu Mien yang telah sejak lama dengan semangat membagikan ilmu dan pengalamannya yang dimilikinya lewat buku. Dari suara-suara para sahabat, rekan, kerja, dan keluarga yang dihimpun di buku ini, semua memiliki kesamaan pendapat tentang sosok Bu Mien: sosok yang konsisten memberdayakan masyarakat lewat pendidikan seraya merawat keluarga dan persahabatan serta menyelaraskan nilai-nilai hidupnya dengan penampilannya yang terjaga," tutur General Manager Gramedia Pustaka Utama, Siti Gretiani.
Mien yang pernah bercita-cita menjadi guru kini dan masih bergiat di dunia pendidikan dan etiket menjabat sebagai Komisaris Lembaga Pendidikan Duta Bangsa dan juga memimpin Mien R. Uno Foundation (MRUF). (Ant/OL-12)
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved