Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana melakukan salat Idul Fitri 1442 H di halaman Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/5) pagi.
Seperti tahun lalu, Presiden melaksanakan Salat Id secara terbatas di Istana Bogor. Salat Idul Fitri itu dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dengan melakukan pemeriksaan suhu dan menjaga jarak antarjemaah.
Salat Id tersebut turut diikuti beberapa perangkat melekat antara lain Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini, Komandan Grup A Paspampres Kolonel Inf Anan Nurakhman, Asisten Ajudan Presiden AKP Syarif Muhammad Fitriansyah, dan Pengawal Pribadi Presiden Lettu Inf Windra Sanur.
Baca juga: Jokowi Sebut Idul Fitri Momentum Raih Kemenangan Melawan Pandemi
Presiden Jokowi salat mengenakan baju putih lengan panjang dipadankan dengan sarung bermotif batik dan peci hitam. Adapun Ibu Negara Iriana mengenakan mukena coklat muda.
Tepat pukul 06.36 WIB Salat Idul Fitri dimulai.
Adapun yang bertindak selaku imam Salat Idul Fitri itu yakni Serda Ridwan Payopo. Serda Ridwan sehari-hari bertugas sebagai anggota Tim Pampri Den 1 Grup A Paspampres. Serda Payopo juga menyampaikan khotbah.
Dalam khotbahnya, dia menyampaikan wabah covid-19 yang sudah setahun lebih melanda ini menjadi ujian. Menjalankan amalan serta ibadah di rumah dan menerima keadaan dengan adanya wabah seperti saat ini merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah SWT.
"Kita harus bersabar menerima kenyataan ini, karena pada dasarnya, apa yang kita lakukan tidak lain yakni dalam rangka menaati Allah, Rasulullah, para ulama, dan pihak berwenang yang pada intinya bertujuan untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman wabah suatu penyakit," kata Serda Payopo.
Adapun berkenaan dengan pandemi covid-19 yang masih berlanjut pada Ramadan dan Idul Fitri kali ini, Serda Payopo juga berharap bulan Ramadan tahun ini dapat menjadikan kita semua lebih baik dari sebelumnya.
"Oleh sebab itu, di tengah tantangan lebih berat ini, kita selalu istiqomah dengan mempertahankan rutinitas ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan," sambungnya.
Setelah salat Idul Fitri selesai sekitar pukul 07.02 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Wisma Bayurini Istana Kepresidenan Bogor.
Sama seperti tahun lalu, Presiden pada Idul Fitri kali ini juga tidak menggelar gelar griya atau open house. Hal itu untuk mencegah kerumunan yang berpotensi penyebaran covid-19. (OL-1)
Jokowi mengatakan kemenangan Indonesia atas Thailand 1-0 diraih atas kerja keras dan semangat juang yang sangat menginspirasi.
Jokowi juga mengaku belum mengetahui kapan sidang kabinet akan digelar di IKN. Pasalnya, sejumlah menteri masih berada di luar negeri.
Presiden Joko Widodo bakal meresmikan Jembatan Pulau Balang dan meninjau pembangunan jalan tol di IKN.
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan harapan Fraksi PKS agar pemerintah yang baru dapat mengevaluasi program hilirisasi tambang akan menjadi kajian pihaknya.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
Agus mengungkapkan dirinya telah mengingatkan sejak awal bahwa proyek IKN itu bisa dijalankan asalkan perencanannya matang dan dilakukan dengan proses yang benar.
PRESIDEN Jokowi dijadwalkan akan menunaikan ibadah salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Senin (17/6).
Hukum salat Idul Adha yaitu sunah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak.
Kisah ini berawal dari Nabi Ismail diminta untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim. Saat itu Allah SWT memberi perintah Nabi Ibrahim melalui mimpinya.
Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan
Seperti halnya di Jawa Tengah yang memiliki tradisi untuik untuk merayakan Idul Adha. Di Jawa Tengah akan ada lantunan musik gamelan untuk merayakan Idul Adha.
Idul Adha ini juga ternyata memiliki makna yang besar bagi umat Muslim. Makna Idul Adha ini juga dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved