Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAAT ini, kopi dalam kapsul telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Alasan utamanya adalah cara penyajiannya yang singkat dan praktis.
Dengan kopi dalam kapsul, Anda hanya memerlukan mesin kopi dan dalam hitungan detik kopi espresso berkualitas setara racikan kafe terkemuka telah tersaji.
Namun, di balik sifat praktisnya, kopi dalam kapsul menyimpan ancaman besar bagi lingkungan. Pasalnya, mayoritas kopi dalam kapsul yang tersedia di pasaran saat ini dikemas dalam kapsul yang terbuat dari plastik atau aluminium.
Dua material tersebut merupakan musuh utama alam karena sifatnya yang tak dapat diurai secara alami. Keduanya membutuhkan waktu antara 150 hingga 500 tahun untuk terurai dengan sempurna.
Tiap tahunnya, kurang lebih sekitar 56 miliar kapsul kopi berakhir di tempat pembuangan sampah. Tentunya, angka ini bukan prestasi yang baik terutama bagi konsumen atau badan usaha yang mengimplementasikan inisiatif ramah lingkungan dan berupaya mengurangi carbon footprint.
Apakah ada solusinya?
Tentu saja! Boca Espresso menawarkan gaya hidup baru sekaligus solusi untuk menikmati secangkir kopi terbaik tanpa perasaan bersalah telah berkontribusi terhadap pemanasan global. Didirikan pada 2017 oleh Chris Beachley, Boca Espresso fokus menyediakan kopi kapsul ramah lingkungan yang dibuat di Indonesia serta menggunakan biji kopi asli Indonesia.
Baru-baru ini, Boca Espresso meluncurkan varian kopi kapsul yang 100 persen ramah lingkungan serta dapat terurai secara alami. Menariknya, kopi kapsul tersebut dapat digunakan di semua mesin kopi standar buatan Nespresso*.
Kapsul-kapsul yang digunakan oleh Boca Espresso terbuat dari bahan bioplastic bernama Terrablend. Material anyar tersebut telah dipatenkan dan diakui oleh organisasi Climate Partners sebagai bahan dengan kualitas CO2 Climate Neutral serta menyabet sertifikat OK COMPOST dari TÜV Austria (dulunya Vinçotte).
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa bioplastic? Bioplastic adalah material yang tersusun dari minyak sayur organik, selulosa, dan pati. Keunggulannya dari material organik ini adalah ia memiliki struktur sekuat plastik namun dapat dengan mudah terurai—satu minggu setelah dibuang.
Langkah Boca Espresso untuk menjadi pionir institusi ramah lingkungan di industri kopi Indonesia juga ditunjukkan dengan memangkas emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi, salah satunya dengan menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga angin, hydropower, matahari, dan biogas untuk proses produksinya.
Bagaimana dengan kopinya? Apakah rasanya meyakinkan?
Boca Espresso menawarkan empat varian kopi yang diracik secara teperinci guna memenuhi kebutuhan para konsumen. Bubuk kopi yang ditawarkan memiliki cita rasa beragam mulai dari medium roast yang ringan hingga kopi hitam pekat ala Italia.
1. Revive – Signature Blend
Bubuk kopi Arabica ini menawarkan rasa kopi yang utuh dengan sedikit nuansa cokelat dan karamel.
2. Explore – Espresso Blend
Diproses dengan medium roast, bubuk kopi ini dapat menghadirkan secangkir kopi yang kaya rasa dengan sedikit cita rasa manis dan asam dari buah.
3. Chill Out – Decaf Blend
Varian ini dibuat khusus bagi konsumen yang menginginkan kopinya mengandung sedikit kafein. Produk ini dapat menghasilkan secangkir kopi full-bodied dengan nuansa rasa karamel dan toffee.
4. Wake Up – Italian Blend
Sesuai namanya, varian ini dibuat bagi mereka yang mendambakan kopi dengan cita rasa yang kuat. Bubuk ini diracik dengan menggunakan perpaduan biji kopi Arabica dan Robusta.
Di mana bisa mendapatkan produk Boca Espresso?
Boca Espresso memiliki showroom dan kafe yang tertelak di jantung kota Jakarta, tepatnya di lobi Le Meridien Hotel Jakarta. Bekerja sama dengan salah satu hotel legendaris di Ibu Kota tersebut, Boca Espresso Café menawarkan beragam minuman berbahan kopi yang diracik oleh barista berpengalaman.
Tak hanya itu, Boca Espresso Café juga menyajikan beragam pilihan pastry dan kue artisanal untuk menemani secangkir atau segelas kopi. Kafe dengan berdesain modern serta memiliki pencahayaan alami maksimal tersebut dapat menjadi tempat yang tepat untuk rehat sejenak dari rutinitas, menyelesaikan pekerjaan, maupun sekadar menggelar rapat kecil.
Produk-produk Boca Espresso juga dapat ditemukan di hotel-hotel di Indonesia—biasanya menjadi bagian amenitas standar kamar hotel. Jadi, lain kali ketika Anda menginap di hotel favorit, coba lihat kopi yang disediakan di dalam kamar.
Pada Maret 2021, Boca Espresso secara resmi meluncurkan kopi celup yang dibungkus dalam kemasan ramah lingkungan. Mirip dengan teh celup, cara penyajian kopi ini relatif mudah tanpa memerlukan mesin Nespresso atau sejenisnya.
Menurut Chris Beachley, pendiri Boca Espresso, kopi celup ini diciptakan bagi mereka yang mendambakan kopi nikmat di mana saja secara praktis.
“Cara menyajikannya sangat mudah, cukup tempatkan kantong kopi dalam cangkir, tambahkan air mendidih, kemudian celupkan kantong kopinya berulang-ulang kali hingga kopi siap dinikmati,” ujarnya.
Chris juga menegaskan bahwa kantong kopi bekas dapat langsung dibuang ke tanah atau pot tanaman yang nantinya akan otomatis terurai.
Sebagai pionir dari kopi kapsul ramah bumi di Indonesia, Boca Espresso senantiasa mendorong perubahan positif untuk lingkungan hidup serta mengemban misi menghadirkan single serve espresso terbaik untuk Anda.
Seluruh produk Boca Espresso dapat dibeli melalui situs resmi mereka www.bocaespresso.co.id atau via Tokopedia.
Boca Espresso Indonesia
Jika hotel atau badan usaha Anda ingin mengambil langkah inisiatif ramah lingkungan, silakan hubungi Jessica di jessica@bocaespresso.co.id untuk informasi lebih lanjut.
Foto & Video BOCA Espresso bisa dilihat di link ini: http://bit.ly/BOCAEspresso. (RO/OL-09)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved