Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Hari ini, Minggu, 21 Februari, merupakan perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional.
Presiden Joko Widodo pun turut berpartisipasi dengan menyapa masyarakat di Tanah Air menggunakan bahasa ibunya.
"Pripun kabare?" sapa presiden.
Ia kemudian melontarkan pertanyaan apakah selama ini masyarakat masih menggunakan bahasa ibu dalam percakapan sehari-hari.
Meskipun memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda, kepala negara mengatakan seluruh masyarakat Indonesia harus tetap bersatu dan bersaudara. Karena sejatinya, itulah yang menjadi kekuatan bangsa.
"Indonesia sungguh kaya akan keragaman, dihuni lebih dari seribu suku bangsa yang berbicara dalam lebih dari 700 bahasa daerah dan bahasa ibu. Semuanya dipersatukan oleh bahasa Indonesia," tegas presiden. (OL-13)
Baca Juga: Badan Bahasa tak Khawatir Bahasa Prokem Kikis Bahasa Resmi
PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci
APLIKASI buatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, SiPEPEK, menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Empat warisan budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatra Selatan, resmi ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham.
Untuk memperkaya tulisannya, ia mengumpulkan berbagai dokumen seperti manuskrip kuno berbahasa Belanda dan tulisan Barnes soal Edang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved