Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) untuk pencegahan covid-19. Beban biaya akan lebih besar ketika penularan virus korona tidak terkendali akibat sikap abai masyarakat.
"Yang namanya Presiden Joko Widodo meminta kita hanya berdisiplin. Kok sulit sekali? Sampai diturunkannya banyak tentara. Enggak mengerti saya (kok belum disiplin)," kata Megawati dalam keterangannya menjelang HUT PDIP ke-48, Jumat (8/1).
Presiden RI kelima itu mengatakan pandemi covid-19 harus dihadapi, salah satunya dengan kedisiplinan. Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terus meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Baca juga: Terapi Plasma Konvalesen Dapat Diakses Melalui PMI
Megawati mengaku dirinya heran karena mendapat begitu banyak laporan yang menyebut masih banyaknya masyarakat yang belum bisa berdisiplin dan menerapkan hal tersebut. Menjadi ironi ketika kedisiplinan warga masih kurang yang menyebabkan angka penderita covid-19 tinggi namun disalahkan pemerintah.
"Padahal kalau sudah kena penyakitnya, yang ngurusin siapa hayo? Kan selalu bilang itu urusan pemerintah. Kalau nanti enggak bisa, itu salahnya pemerintah," ujar Megawati.
Megawati mengingatkan, lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan pemerintah jika ada warga yang terpapar covid-19. Maka jauh lebih baik menghindarinya dengan disiplin dalam menegakkan prokes.
Megawati juga meminta agar semua pihak, khususnya para kader PDIP yang duduk di legislatif maupun eksekutif, agar selalu mengingatkan masyarakat lebih berdisiplin menegakkan prokes.
Seruan itu juga ditujukannya kepada para tokoh masyarakat, termasuk para penerima Kalpataru yang hadir di acara itu.
"Tolong dong, urusan covid-19 ini kita juga ikut ngomong bersama-sama," pinta Megawati.
Di acara tersebut, hadir 47 penerima Kalpataru sejak tahun 2013, bersama ratusan pengurus PDIP dari seluruh Indonesia. Hadir juga petinggi partai seperti Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. (OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Berikut adalah serangkaian langkah-langkah rinci untuk menjaga diri dari potensi penularan virus saat berkegiatan di tempat ramai.
Masyarakat diminta mengikuti protokol kesehatan karena peningkatan penyebaran covid-19 varian JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved