Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGB (Tuan Guru Bajang) Muhammad Zainul Majdi mengatakan pahlawan adalah simbol keteladanan dan panutan bangsa karena keberaniannya rela berkorban.
Kepahlawanan adalah tentang cinta tanah air, keikhlasan dalam berkorban, dan siap untuk berjuang membela bangsanya serta memiliki kemauan untuk menghadirkan kemanfaatan bagi sebanyak-banyaknya orang, katanya dalam keterangan tertulis Jumat (13/11).
“Jadi dia itu tidak hanya memikirkan untuk dirinya sendiri, tetapi dia juga memikirkan kepentingan yang lebih besar, kepentingan bersama untuk bagaimana membangun bangsa ini agar lebih maju ke depannya dengan memiliki daya saing di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.
Oleh karena itu pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darunnadatain Nahdlatul Wathan Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengungkapkan bahwa walaupun masa atau eranya sudah berubah, tapi sepanjang kita bisa mengaktualisasikan sifat-sifat ini dalam diri kita dan semangat ini ada di dalam diri kita, tentunya kita bisa meneladani para pahlawan tersebut.
”Menurut saya yang penting juga adalah bagaimana upaya kita dalam membangun kesadaran, tentunya kesadaran akan jati diri kita sebagai anak bangsa. Karena kita ini bagian dari bangsa yang besar, yang diberikan oleh Tuhan dalam keragaman yang sangat tinggi,” tutur Zainul Majdi.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua periode ini juga menuturkan bahwa kemampuan kita untuk menjaga keragaman serta memperkokoh persaudaraan itu akan menjadi kunci untuk Indonesia agar tetap kokoh dan kuat selamanya.
”Nah kesadaran ini menurut saya kalau kita sudah sadar bahwa kita ini bagian dari bangsa yang besar bahwa kita harus menjaga semangat persaudaraan, maka ini akan kemudian mewujud menjadi aksi-aksi nyata di dalam kehidupan kita sehari hari,” ungkap mantan anggota DPR RI masa jabatan 2008-2013 itu.
Pria yang akrab disapa Syech TGB (Tuan Guru Bajang) ini mencontohkan bahwa dengan membangun kolaborasi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk berbuat hal-hal yang baik. Kemudian membangun jejaring serta menghadirkan narasi-narasi yang positif di ruang publik demi menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa dan masyarakat pada umumnya.
”Karena saat ini adalah era transparansi. Dan tentunya semua hal itu terbuka dan kita bisa melihat kontribusi nyata dari siapa pun. Jadi pilihlah idola anda bukan berdasarkan katakanlah sekedar melihat keturunannya, apalagi misalnya dari latar belakang status sosialnya saja. Tapi lihatlah dari keteladanannya,” ujarnya. (Antara/OL-09)
LEMBAGA Ketahanan Nasional (Lemhanas) bakal menggembleng calon anggota DPR RI dan DPD RI terpilih hasil Pemilu Legislatif 2024.
Semangat kolaborasi dalam berkurban tentunya menjadi modal penting dalam memperkuat kembali pranata sosial yang mulai menipis di tengah-tengah masyarakat
Pendidikan pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendidikan pun sah saja untuk dibanggakan.
BANGUN karakter generasi penerus melalui penguatan nilai-nilai budaya dan wawasan kebangsaan untuk mengimbangi kecepatan perkembangan teknologi
Lewat partai, Jokowi dinilai bisa turut menentukan arah masa depan bangsa.
Gus Miftah, mengingatkan tentang pentingnya dialog kebangsaan dalam menangkal penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Pembentukan pansus PKB itu diinisiasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji kemungkinan untuk dapat menerima izin usaha pertambangan (IUP). Khususnya ihwal status MUI apakah masuk kategori ormas keagamaan.
BANGSA Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya Bapak Hamzah Haz seorang pemimpin muslim yang salih, santun, istikamah (konsisten), dan teguh dalam pendirian.
Surat pelarangan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan Israel yang terbit di masa Kiai Said ditegaskan kembali pada masa kepengurusan Gus Yahya.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meminta lima kader NU yang sempat menemui Presiden Israel Isaac Herzog segera mengundurkan diri dari kepengurusan NU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved